Home / Berita

Selasa, 19 September 2023 - 14:52 WIB

Solo Raya Akan Jadi Pusat Kepariwisataan Terintegrasi Terbesar di Jateng

Defacto, Sragen – Kehadiran Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Solo Raya di Sragen, Jawa Tengah, diproyeksikan akan menjadi pusat kepariwisataan terintegrasi terbesar di Jawa Tengah khususnya dalam penciptaan sumber daya manusia (SDM) unggul pariwisata.

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan hal itu saat melakukan _topping off_ Gedung Kuliah Politeknik Pariwisata Solo Raya di Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengatakan pusat kepariwisataan terintegrasi terbesar di Jawa Tengah akan hadir di Gemolong, Kabupaten Sragen.

“Ini nanti akan menjadi tempat pencetak SDM unggul yang membawa pada Indonesia maju khususnya di sektor pariwisata yang sekarang sudah mulai naik peringkatnya,” kata Menparekraf Sandiaga.

Baca Juga  Sylvester Stallone Kembali Hadir di Film Guardians of the Galaxy Vol 3

Berdasarkan data yang dirilis World Economic Forum (WEF), peringkat pembangunan pariwisata Indonesia saat ini berada di urutan 32 dunia atau naik 12 peringkat. Salah satu faktor yang memperkuat peringkat tersebut adalah keberadaan SDM pariwisata yang unggul, berdaya saing, dan memiliki kompetensi kelas internasional.

Menparekraf Sandiaga optimistis kehadiran Politeknik Pariwisata Solo Raya, yang akan melengkapi politeknik pariwisata lainnya yang berada di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf akan sangat bermanfaat untuk mencetak SDM unggul yang berdaya saing.

“Oleh karena itu di atas lahan 20 hektare ini akan kita bangun secara totalitas dengan anggaran Rp1,3 triliun dalam beberapa tahun ke depan. Ini kita pastikan tepat sasaran, tempat manfaat, dan tepat waktu karena lulusan dari poltekpar 70 persen terserap oleh industri dan 30 persen mampu menciptakan peluang usaha menciptakan lapangan kerja dengan menjadi entrepreneur,” kata Sandiaga.

Baca Juga  Wawancara Laksamana Sukardi: Belenggu Nalar a State Crime

Nantinya pengelolaan Poltekpar Solo Raya akan dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan _(green campus)._ 

Untuk tahap awal, pengelolaan Poltekpar Solo Raya akan dilakukan oleh Poltekpar Bali yang menghadirkan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) dengan Program Studi Sarjana Terapan (D-IV) Destinasi Pariwisata (DEP).

Direktur Utama Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja, mengatakan nantinya Poltekpar Solo Raya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti gedung laboratorium, inkubator bisnis, asrama, GOR, dan fasilitas pendukung lainnya.

Baca Juga  Anggiat Pasaribu Yang Ribut Dengan Arteria Dahlan Bukan Istri Jendral

Poltekpar Sragen akan melengkapi sejumlah perguruan tinggi negeri pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf sebelumnya, yakni Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Makassar, Poltekpar Lombok, dan Poltekpar Palembang.

Keberadaan Potekpar Solo Raya tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Sragen yang sebelumnya menghibahkan lokasi tanah untuk pembangunan kampus Poltekpar. 

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan kehadiran Poltekpar Sragen diharapkan mampu menumbuhkan pusat ekonomi baru di Kabupaten Sragen. “Kami berharap dengan adanya Poltekpar nanti akan memberikan _multiplier effect_ bagi masyarakat di Kabupaten Sragen,” ujar Yuni. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Berita

Istana Amantubillah Mempawah Daya Tarik Wisata Budaya Kalbar

Berita

Gawat, Virus Corona Varian Baru Muncul Dari Afrika Selatan
Volkswagen

Berita

Volkswagen Beri Bocoran Soal Van Listrik Terbarunya

Berita

Perubahan Generasi Indonesia, Sebuah Keniscayaan

Berita

JAM-Pidum – LPSK Bahas Peningkatan Koordinasi Kelembagaan

Berita

Pengangkatan Novel Baswedan Cs Menjadi PNS di Polri Jerumuskan Kapolri

Berita

Komite III DPD RI Desak Kemensos Lakukan Transformasi Sosial

Berita

Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edy Marsudi, Keluhkan Soal Sumur Resapan di DKI. Ia Menyindir, “Sering-Seringlah Turun ke Lapangan”. Siapa Yang Dimaksud?