deFACTO – Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada banyak sektor, termasuk pula terhadap jurnalis. Inilah yang juga dialaki oleh mantan cameraman senior Cek & ricek dan JakTV, Guril Rusli.
Sejak pandemi, Guril sapaan akrab laki-laki berdarah Makasar ini merasakan sepinya lahan pekerjaan freelance di dunia produksi per-televisian. Akhirnya ia banting setir dengan menjual mi ayam.
“Sejak keluar dari JakTV aku menjadi freelancer. Biasanya dapat job syuting company profile, video klip dan lainnya. Tapi pandemi ini sangat berdampak. Kerjaan jadi sepi karena terkendala oleh banyak aturan.Tapi untungnya ada ide untuk buka usaha Bakmi ayam Abun. Walaupun masih punya tabungan, aku sepakat sama istri harus buat gerakan baru agar tak dipandang jadi pengangguran,” tutur Guril.
Kelahiran Makasar ini berencana mengembangkan sayapnya ke ranah kuliner untuk mengisi kekosongan pekerjaannya sebagai cameraman. Keinginan membuka usaha kuliner ini pun didukung oleh sang istri tercinta.
“Memang Asyik kalau bidang usaha yang kita geluti berjalan sesuai dengan selera kita ,’Pungkas.’ Guril mengaku yang gemar makan bakmi ayam ini.
Guril membuka usaha ini mengalir saja. Ia memanfaatkan jaringan pertemanan untuk mamasarkan dagangannya. Tempatnya berjualan cukup strategis, berada Rusunawa Kebon Kacang yang terletak di tengah kota. Tempat itu sering dilalui oleh teman-temannya jurnalis. Tidak sedikit yang mampir. Setelah mencoba ternyata banyak yang suka.
“Aku buka usaha kuliner Bakmi Abun ini sejak tahun 2013. Tapi baru fokus tahun 2018. Saat itu sedang marak pemutusan hubungan kerja terhadap jurnalis. Guril salah satunya.
“Memang memprihatinkan. Tetapi kita harus segera bangkit. Salah satunya dengan cara seperti ini. Ya semoga pandemi cepat berakhir ya, supaya bisa berjalan lagi normal. Itu sih harapan aku,” pungkas Guril.* dam