Home / Bisnis & Kuliner

Jumat, 8 November 2024 - 19:11 WIB

bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

Bandung, Defacto – bank bjb memperkuat sinergi kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung pengembangan ekonomi daerah dan meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat. Terbaru, bank bjb menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Jumat (8/11) dengan Badan Pengelola Kawasan Rebana (BP Rebana) Provinsi Jawa Barat untuk memanfaatkan aktivitas perbankan dalam pengembangan Kawasan Rebana, sebuah wilayah strategis yang memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi regional.

Penandatanganan MoU ini merupakan upaya bank bjb memperluas jangkauan layanan perbankan serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dalam kerja sama ini, bank bjb berkomitmen untuk menyediakan berbagai layanan perbankan guna mendukung kebutuhan finansial di Kawasan Rebana, termasuk perusahaan-perusahaan, sektor industri, dan masyarakat sekitar.

Kawasan Rebana dipandang sebagai salah satu kawasan potensial untuk pengembangan industri dan perumahan di Jawa Barat. Melalui kolaborasi ini, bank bjb memiliki peluang besar dalam mengelola dana pihak ketiga dari perusahaan dan kawasan industri yang ada di Rebana. Hal ini diharapkan dapat mendorong pengelolaan keuangan yang lebih optimal dan memberikan keuntungan ekonomi bagi seluruh pihak terkait.

Baca Juga  Dua Anggota DPD Daftarkan Gugatan Presidential Threshold ke MK

Tidak hanya itu, bank bjb juga berpotensi untuk menyediakan pembiayaan investasi dan operasional bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan ini. Dengan dukungan perbankan yang kuat, perusahaan-perusahaan di Rebana akan semakin terbantu dalam memenuhi kebutuhan pendanaan untuk ekspansi usaha maupun pengembangan infrastruktur.

Melalui kerja sama dengan BP Rebana, bank bjb juga akan mengelola transaksi perbankan untuk kebutuhan operasional perusahaan, termasuk layanan payroll dan pembayaran pajak serta retribusi. Layanan ini akan membantu perusahaan di Kawasan Rebana dalam mengelola transaksi keuangan secara lebih efisien dan transparan.

Selain itu, bank bjb berencana menyediakan produk-produk internasional seperti remitansi dan layanan Letter of Credit (LC) yang dapat memfasilitasi transaksi lintas batas. Dengan adanya layanan ini, diharapkan sektor industri di Kawasan Rebana dapat lebih mudah berhubungan dengan pasar global dan memaksimalkan potensi ekspor.

Kerja sama ini juga membuka peluang bagi bank bjb untuk menyalurkan produk-produk ritel yang dapat diakses oleh masyarakat Kawasan Rebana. Layanan-layanan seperti pembayaran digital (QRIS), tabungan, produk DPLK, serta pembiayaan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan disediakan sebagai bagian dari komitmen bank bjb dalam mendukung inklusi keuangan di daerah tersebut.

Baca Juga  Kue Semprong, Camilan Tradisional Ndesa Incar Kaum Milenial

bank bjb melihat kolaborasi ini sebagai wujud nyata kontribusinya dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif. Kawasan Rebana yang diproyeksikan menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Barat akan diuntungkan dengan adanya dukungan perbankan yang kuat dan akses layanan finansial yang mudah dijangkau.

Dalam kesempatan ini, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari, bersama Kepala Pelaksana BP Rebana, Bernardus Djonoputro, menandatangani MoU secara seremonial di Menara bank bjb, Bandung. Penandatanganan ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk bersama-sama mendorong pengembangan ekonomi Kawasan Rebana.

Lebih lanjut, bank bjb berharap agar kolaborasi ini dapat menciptakan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi kawasan, tetapi juga dalam membuka peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Baca Juga  Aksilirasi Kajian Media Film Pendek di Mandalika

bank bjb memiliki visi untuk menjadi bank yang selalu hadir mendampingi masyarakat dan juga berbagai stakeholder dalam setiap tahapan pembangunan ekonomi daerah. Kerja sama dengan BP Rebana ini sekaligus membuktikan konsistensi bank bjb dalam menjalankan misi tersebut, terutama dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pengembangan.

Melalui berbagai potensi layanan yang ditawarkan, bank bjb siap menjadi mitra strategis dalam pengembangan Kawasan Rebana. Ke depannya, bank bjb akan terus berinovasi untuk menyediakan solusi finansial yang sesuai dengan kebutuhan kawasan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kolaborasi ini menjadi bagian dari langkah bank bjb dalam memperkuat posisi sebagai bank pembangunan daerah yang berkomitmen memajukan perekonomian regional. Diharapkan, kerja sama antara bank bjb dan BP Rebana dapat berkontribusi secara signifikan bagi pengembangan Kawasan Rebana dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas. (*/MB)

Share :

Baca Juga

Berita

Belanja Ekstra Murah dari Mitra Co-Branding Wonderful Indonesia
Batik Madiun

Bisnis & Kuliner

Pelatihan Membatik di Eat4Nation & Art Galery, Caruban, Madiun
Tatang

Berita

Garden Consultant Indonesia dari Cihideung hingga Korea
deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama
Brem Madiun

Bisnis & Kuliner

Brem Kaliabu Madiun Sudah Diekspor ke Turki
Kota Madiun

Bisnis & Kuliner

Masyarakat Kota Madiun Mulai Menggeliat

Bisnis & Kuliner

Perjalanan Borie Membawa Jakarta Coffee House Melewati Pandemi
Mabk Upik

Bisnis & Kuliner

Kue Semprong, Camilan Tradisional Ndesa Incar Kaum Milenial