Home / Historia

Minggu, 21 November 2021 - 08:43 WIB

Mengenang Andrew Higgins, Pembuat Perahu Hebat Untuk Mendaratkan Pasukan

DeFacto.id – Dalam setiap pendaratan pasukan di pantai, digunakan perahu yang dirancang secara khusus agar bisa masuk langsung ke bibir pantai. Pasukan bisa turun dengan cepat karena ada pintu spesial yang bisa dibuka tutup di bagian haluan. Setelah usai, perahu bisa mundur, untuk segera berlalu dan melakukan pengangkutan berikutnya.

Nah, perahu hebat ini adalah hasil rancangan Andrew Higgins

Perahu ini adalah salah satu warisan berharga hasil teknologi  saat PD 2 berlangsung, yang konsepnya masih dipakai hingga saat ini dalam era perang modern. Kapal fery penyebrangan yang bisa dibuka di bagian depan dan belakang, menggunakan konsep hasil temuan Higgins.

It's the 75th Anniversary of D-Day | 650 CKOM
Berkat perahu rancangan Higgins, pasukan bisa diturunkan dengan cepat di bibir pantai

Normandia

Bila menyaksikan film Saving Private Ryan, pendaratan di pantai Normandia, Perancis, 6 juni 1944, pasukan sekutu sangat terbantu oleh perahu buatan Higgins. Dinding depan perahu turun sepenuhnya, hingga pasukan dan peralatan militer bisa turun dengan cepat.

Istilah militernya LCVPs (landing craft vehicle and personels – perahu pendarat pasukan dan kendaraan)

Prinsip kerjanya sederhana. Saat menyerbu perahu langsung ditubrukkan ke pantai dengan menyisakan bagian buritan dan baling-baling kapal yang masih berada di air. Saat itulah haluan merangkap pintu diturunkan maka pasukan dan peralatan perang bisa mendarat. Setelah selesai, perahu segera memasang gigi mundur, berputar dan berlalu untuk memunggah muatan berikutnya.

Berkat perahu ini, semua pantai dimanapun bisa diserbu dan didarati.

The Higgins Boat

Hitler sendiri semula menyangka Sekutu akan menyerbu kota pelabuhan Calais, di utara Perancis dan menurunkan pasukan disana. Calais memang memiliki pelabuhan besar. Ia sama sekali tidak mengira kalau Sekutu justru bisa mendarat di Normandia memakai perahu Higgins!

Baca Juga  Gitaris Rock Toto Buka Warung Makan Asem-asem

Tak hanya pemakaian di Eropa, di Asia, perahu ini juga banyak jasanya. Berkat perahu Higgins sekutu mampu mendarat dengan mudah di pulau-pulau terpencil di seantero samudera Pasifik nan luas. Di pulau mana saja!

Rumah Pemotongan kayu

Andrew Jackson Higgins (28 Agustus 1886 – 1 Agustus 1952), lahir di Colombus negara bagian Nebraska, putra bungsu pasangan John Gonegle Higgins dan Annie Long (O’Conor) Higgins. Ayahnya adalah jaksa yang sekaligus bekerja sambilan sebagai reporter. Ayah Higgins meninggal saat ia masih berusia 7 tahun.

Dalam perjananannya Higgins sempat bergabung dalam pasukan Garda Nasional Nebraska hingga mencapai pangkat letnan, sebelum  di tahun 1906 memutuskan pindah ke ke kota Mobile, Alabama  di wilayah selatan yang kaya akan hasil hutan dan minyak, dan bekerja di perusahaan pemotongan kayu.

Ferry Boat From Bali Island To Java Island. Indonesia Stock Photo, Picture  And Royalty Free Image. Image 93564516.
Perahu Fery penyebrangan memakai konsep temuan Higgins

Usahanya sempat maju hingga berhasil mendirikan rumah pemotongan kayu sendiri. Ia banyak mendatangkan kayu dari Filipina dan Amerika Tengah, sebagai gantinya Higgins mengeksport kayu pinus yang banyak terdapat di wilayah selatan.

Pada periode ini Higgins sampai memiliki armada kapal sendiri. Ia kemudian membuat galangan kapal untuk memenuhi kebutuhan perahu perusahaannya. Saat itulah ia mulai bersentuhan dengan disain bentuk perahu.

1926 Higgins menciptakan perahu yang ia sebut Perahu Eureka, karena disainnya yang unik. Perahu ini mudah dioperasikan di wilayah pedalaman untuk mengangkut kayu, minyak atau logistik di sepanjang sungai Mississippi.

Baca Juga  Antara Tampines dan Tapera

Baling-baling perahu yang ia sembunyikan di dalam sebuah ceruk tepat di lunas (tulang rusuk) perahu, membuat mudah dioperasikan di perairan dangkal tanpa khawatir baling-baling akan tersangkut di dasar sungai. Disain ini fenomenal dan masih digunakan hingga saat ini.

Galangan kapal Higgins pun segera mendapat banyak pesanan, dan ia terpaksa menutup perusahaan pemotongan kayunya agar lebih fokus menangani usaha barunya ini.

Perahu Higgins pun tercipta

Pihak Marinir Amerika juga Angkatan Laut, menantang Higgins untuk membuatkan perahu yang bisa mengangkut pasukan dan  peralatan militer dengan cepat dan bisa mendarat di perairan dangkal  termasuk pantai.

AL lalu memperlihatkan foto pasukan Jepang yang bisa mendarat di pantai saat menyerbu daratan Cina dengan menggunakan perahu yang bisa terbuka di bagian bawah haluan.

Higgins lalu mengamati foto dan ia melihat haluan bawah perahu memang bisa turun, tepat dibagian lunas. Pasukan memang bisa menerobos keluar, tetapi alat berat seperti tank dan truk tak bisa keluar karena bagian atas perahu tetap utuh.

Daihatsu-class landing craft - Wikipedia
Perahu yang digunakan pasukan Jepang saat mendarat di China. Tentara bisa diangkut namun alat berat tidak.

Higgins lalu mengorat-oret dan menyempurnakan perahu Jepang tadi, lalu memerintahkan bagi produksi untuk membuat satu contoh model hasil kreasinya.

Bila perahu Jepang hanya menjebol di bagian bawah, hasil rancangan Higgins saat revolusioner bagian depan perahu bisa turun semuanya. Sepasang rantai kuat akan menahan dinding depan yang turun tadi dan kini bisa beralih fungsi sebagai jembatan.

Setelah uji coba, hasilnya sangat memuaskan! 36 Pasukan dan peralatan berat militer bisa mendarat di mana saja dengan cepat.

Baca Juga  DI BALIK REFORMASI 1998: Sumber Permainan Api

‘Nasib baik’ agaknya perpihak pada Higgins, Perang Dunia II pecah dan pihak Angkatan Laut segera memesan perahu pendarat, yang kemudian diberi nama ‘Perahu Higgins’, dalam jumlah luar biasa banyak.

23.000 perahu dengan nilai kontrak 350 juta untuk ukuran uang saat itu. Higgins sampai mengerahkan 85.000 tenaga kerja agar produksinya bisa dikebut siang dan malam!

Saat PD 2 berakhir, kontrak pembuatan perahu pun berhenti, Higgins kehilangan banyak uang, karena harus memberi pesangon ribuan orang, juga perusahaan beberapa kali diguncang pempogokan serikat pekerja.

Sakit-sakitan, Higgins wafat 1 Agustus 1952 karena stoke.

Andrew Higgins adalah pemegang 30 hak paten penting, semuanya berkaitan dengan perahu pendarat dan kendaraan amphibi. 1943 Universitas Creighton menganugerahi gelar Doktor. AL memberi nama salah satu kapal pengangkut BBM untuk kapal perang, memakai namanya: Andrew J. Higgins (T-AO-190)

Bila Anda berkunjung ke Normandia, Perancis, tempat pasukan sekutu mendarat di pantai memakai sandi Utah, Anda akan melihat patung Higgins yang berdiri dengan gagah.

France: D Day - UTAH Beach - Clydeside Images.co.uk
Patung Higgins di pantai Utah, Normandia

Dipuji Eisenhower

Bila tak ada perahu hasil disain Higgins, strategi perang akan jauh berbeda dan bisa jadi perang akan memakan waktu lebih lama dan itu berarti jumlah korban yang jatuh akan lebih besar lagi.

Tak heran bila jendral Eisenhower, komandan tertinggi pasukan sekutu, dalam suatu wawancara, memuji disain perahu itu “Higgins lah yang mengantarkan kita menang dalam perang besar ini, karena pasukan kita bisa mendarat dimana saja” *Gun

Share :

Baca Juga

Historia

Daan Mogot, Pahlawan Muda Yang Bertahan Dengan Peluru Terakhir
Laksmana Sukardi

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Pertanyaan Menerawang Zaman

Historia

Frederick Fleet, Pelaut Yang Pertama Melihat Gunung Es, Sebelum Menabrak Titanic.
Laksamana Sukardi

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Mei 1998 Game Over (VI)

Historia

Dialog 2 orang jenius.

Historia

Christopher Nolan Bikin ‘Oppenheimer’, si Bapak Bom Atom

Historia

Olimpiade Berlin 1936, Liputan Televisi Pertama Kali di Dunia
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Parasit Ekonomi Indonesia