Home / Berita / Historia

Minggu, 5 Desember 2021 - 14:01 WIB

Kolonel Edward Shames, Anggota Terakhir ‘Band Of Brother’ Tutup Usia. Curraheee….!

attend

attend "The Outwin 2019" opening reception at the Smithsonian's National Portrait Gallery on Friday, Oct. 25, 2019 in Washington. (Paul Morigi/AP Images for National Portrait Gallery)

DeFacto.id- Kolonel Edward Shames, anggota terakhir Kompi E (Easy Company), yang turut berjasa dalam membebaskan pantai Normandia, Perancis, saat Perang Dunia Kedua, wafat dalam usia 99 tahun.

Shames, “meninggal dengan tenang di rumahnya” demikian pengumuman berita duka yang diunggah oleh Hollomon-Brown, lembaga yang khusus menangani pemakaman dan kremasi.

Saat Perang Dunia Kedua, Shames adalah anggota Kompi E, dari resimen parasut ke-506, bagian dari divisi Para Komando, Airborne ke-101 ‘Screaming Eagle’, yang kondang dengan logo Kepala Elang.

Divisi para komando ke 101 dan divisi para komando ke-82, ‘All American’ saat D-Day, pendaratan tentara sekutu ke pantai Perancis, Normandia, tanggal 6 Juni 1944, memang bertugas untuk mengawal sayap kanan, agar proses mendaratan tidak disergap oleh tentara Jerman.

Baca Juga  Pernah Gugat Presidential Threshold, Tamsil Linrung Apresiasi Putusan MK

Untuk pengamanan ini, kedua tim para komando diterjunkan di belakang garis pertahanan lawan. Mereka harus bertahan dengan segala risikonya.

Khusus untuk para komando 101-st, Kompi E, menjadi terkenal ke seluruh dunia karena semua perjuangan mereka diangkat ke layar televsisi dalam bentuk mini seri, 10 episode, dengan judul “Band of Brothers” oleh sutradara kenamaan Steven Spielberg yang menggandeng aktor Tom Hanks, juga sebagai produser.

Total biaya per-episodenya luar biasa besar, yakni 12,5 juta dollar, atau 125 juta dollar untuk 10 episode, namun 10 persen bujet sudah ditutup oleh BBC sebagai imbal balik agar bisa menyiarkan secara ekslusif ketika ‘Band Of Brother’ selesai produksi.

2nd Lieutenant Ed Shames and Lieutenant Colonel David Dobie : 101st AB,  Third Battalion, 506 PIR | Band of brothers, Millitary history, Canadian  soldiers
Letnan dua Edward Shames (kanan) dan let.kol David Dobie

‘Band of Brother’ disukai penonton. Televisi dan tayangan ekslusif untuk HBO membuat produser bisa balik modal. Keuntungan bersih lain dari iklan dan penjualan DVDnya saja disebut-sebut sebagai yang terlaris sepanjang masa, yang menghasilkan pendapatan bersih 200 juta dollar.

Baca Juga  Menparekraf Tawarkan Investasi Pariwisata ke Pengusaha Properti Dubai

Komandan Kompi E, Mayor Dick Winter (wafat 2 Januari, 2011, dengan pangkat kolonel) sangat  terkenal karena kepemimpinannya. Kompi ini turut membebaskan Belgia, Belanda (dimana 9 anggotanya gugur, dalam usaha membebaskan Belanda), dan akhirnya masuk ke tanah Jerman, menyerbu langsung tentara Jerman di kampung mereka sendiri.

Kompi E juga disebut-sebut pasukan pertama yang membebaskan kamp pembasmian etnis Dachau, yang terletak di utara kota Munich, selatan Jerman.

The men of Easy Company of the U.S. Army 101st Airborne at Hitler's
Kompi E di Eagle Nest, foto asli, setelah melalui proses pewarnaan

Edward Shames dan kawan-kawan juga yang pertama berhasil masuk ke Eagle Nest, tempat peristirahatan Adolf Hitler yang terletak di puncak bukit Kehlstein dengan ketinggian 1,834 m, sisi selatan dekat perbatasan Jerman-Austria.

Baca Juga  Gerindra akan Usung Prabowo Lagi Dalam Pilpres 2024

Edward bahkan mencicipi minuman Cognac mahal dan langka, dimana di atas rak botol-botolnya terdapat tulisan ‘khusus hanya untuk fuhrer’ (fuhrer, pemimpin, Adolf Hitler)

Dengan berpulangnya Edward Shames maka kompi E -para pahlawan pelaku langsung Perang Dunia Kedua- telah telah habis. Semua sudah kembali kepada Sang Pemilik kehidupan.

Curraheeee.…Edward! *Gun

*Currahee, adalah motto dan penambah semangat prajurit Resimen pasukan payung ke-506. Kompi E menjadi bagian resimen ini. Karenanya Currahee kerap diteriakkan lantang di medan perang, untuk memompa semangat tempur.

Sebenarnya adalah nama bukit, markas, dan tempat latihan pasukan payung ini. Terletak di Stephens County, Toccoa, negara bagian Georgia, utara Florida.

*foto utama: penampilan Edward Shames, tahun 2019

Share :

Baca Juga

Joy Park

Berita

Deaktivasi Akun Instagram, Jay Park Dirumorkan Pensiun dari Industri Musik

Historia

Perangko Stauffenberg, Nilainya Unik. Mengapa Memakai Angka 20?

Berita

Pengembangan Strategi dan Inovasi Tingkatkan Efisiensi Logistik Transportasi

Berita

Bushido yang Memenangkan Jepang

Berita

Fashion: FALL // WINTER 2022/ 2023 -OUTVADER

Berita

Tim SAR Brimob Polda Metro Jaya Evakuasi Warga Kampung Melayu Terdampak Banjir

Berita

Memoar Laksamana Sukardi: “Kejahatan Negara untuk Mengkasuskan Penjualan Tanker Pertamina”

Berita

Lewis Hamilton Diganjar Gelar ‘Sir’