DeFacto.id- Kolonel Edward Shames, anggota terakhir Kompi E (Easy Company), yang turut berjasa dalam membebaskan pantai Normandia, Perancis, saat Perang Dunia Kedua, wafat dalam usia 99 tahun.

Shames, “meninggal dengan tenang di rumahnya” demikian pengumuman berita duka yang diunggah oleh Hollomon-Brown, lembaga yang khusus menangani pemakaman dan kremasi.
Saat Perang Dunia Kedua, Shames adalah anggota Kompi E, dari resimen parasut ke-506, bagian dari divisi Para Komando, Airborne ke-101 ‘Screaming Eagle’, yang kondang dengan logo Kepala Elang.
Divisi para komando ke 101 dan divisi para komando ke-82, ‘All American’ saat D-Day, pendaratan tentara sekutu ke pantai Perancis, Normandia, tanggal 6 Juni 1944, memang bertugas untuk mengawal sayap kanan, agar proses mendaratan tidak disergap oleh tentara Jerman.
Untuk pengamanan ini, kedua tim para komando diterjunkan di belakang garis pertahanan lawan. Mereka harus bertahan dengan segala risikonya.
Khusus untuk para komando 101-st, Kompi E, menjadi terkenal ke seluruh dunia karena semua perjuangan mereka diangkat ke layar televsisi dalam bentuk mini seri, 10 episode, dengan judul “Band of Brothers” oleh sutradara kenamaan Steven Spielberg yang menggandeng aktor Tom Hanks, juga sebagai produser.
Total biaya per-episodenya luar biasa besar, yakni 12,5 juta dollar, atau 125 juta dollar untuk 10 episode, namun 10 persen bujet sudah ditutup oleh BBC sebagai imbal balik agar bisa menyiarkan secara ekslusif ketika ‘Band Of Brother’ selesai produksi.

‘Band of Brother’ disukai penonton. Televisi dan tayangan ekslusif untuk HBO membuat produser bisa balik modal. Keuntungan bersih lain dari iklan dan penjualan DVDnya saja disebut-sebut sebagai yang terlaris sepanjang masa, yang menghasilkan pendapatan bersih 200 juta dollar.
Komandan Kompi E, Mayor Dick Winter (wafat 2 Januari, 2011, dengan pangkat kolonel) sangat terkenal karena kepemimpinannya. Kompi ini turut membebaskan Belgia, Belanda (dimana 9 anggotanya gugur, dalam usaha membebaskan Belanda), dan akhirnya masuk ke tanah Jerman, menyerbu langsung tentara Jerman di kampung mereka sendiri.
Kompi E juga disebut-sebut pasukan pertama yang membebaskan kamp pembasmian etnis Dachau, yang terletak di utara kota Munich, selatan Jerman.

Edward Shames dan kawan-kawan juga yang pertama berhasil masuk ke Eagle Nest, tempat peristirahatan Adolf Hitler yang terletak di puncak bukit Kehlstein dengan ketinggian 1,834 m, sisi selatan dekat perbatasan Jerman-Austria.
Edward bahkan mencicipi minuman Cognac mahal dan langka, dimana di atas rak botol-botolnya terdapat tulisan ‘khusus hanya untuk fuhrer’ (fuhrer, pemimpin, Adolf Hitler)
Dengan berpulangnya Edward Shames maka kompi E -para pahlawan pelaku langsung Perang Dunia Kedua- telah telah habis. Semua sudah kembali kepada Sang Pemilik kehidupan.
Curraheeee.…Edward! *Gun
*Currahee, adalah motto dan penambah semangat prajurit Resimen pasukan payung ke-506. Kompi E menjadi bagian resimen ini. Karenanya Currahee kerap diteriakkan lantang di medan perang, untuk memompa semangat tempur.
Sebenarnya adalah nama bukit, markas, dan tempat latihan pasukan payung ini. Terletak di Stephens County, Toccoa, negara bagian Georgia, utara Florida.
*foto utama: penampilan Edward Shames, tahun 2019