Home / Tokoh

Rabu, 10 November 2021 - 21:13 WIB

Wajah Komposer Ismail Marzuki Ditampilkan di Google Doodle

deFACTO – Ada yang menarik dalam tampilan google doodle hari ini. Yakni gambar seorang lelaki sedang bermain biola.

Tentu banyak yang bertanya-tanya, sosok siapa yang tampil di google doodle itu?

Sosok yang ditampillan google ternyata seniman besar Indonesia Ismail Marzuki. Beliau adalah seorang komposer yang banyak menciptakan lagu. Antara lain berjudul Rayuan Pulau Kelapa dan Di Wajahmu Kulihat Bulan.

Baca Juga  Ketua DPR Ucapkan Terima Kasih Atas Sambutan Pihak Keluarga Kerajaan UEA

Karena kebesaran dan jasanya, nama Ismail Marzuki dijadikan sebagai nama pusat kegiatan kesenian, sastra dan budaya di Jakarta: Taman Ismail Marzuki pada 10 November 1968.  Ismail Marzuki juga telah mendapat gelar pahlawan nasional.

Baca Juga  DI BALIK REFORMASI 1998: Berpikir Merdeka dan Independen

Ismail Marzuki lahir 11 Mei 1914 di Kwitang, Jakarta Pusat, ketika wilayah itu berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.

Meski profesi pemusik tidak umum di lingkungannya kala itu, semangat Ismail Marzuki tidak kendor. Ia kerap berlatih hingga lima jam sehari untuk menguasai delapan instrumen yaitu harmonika, mandolin, gitar, ukulele, biola, akordeon, saksofon, dan piano.

Baca Juga  Madrid, Liverpool dan City Menang, PSG dan AC Milan Hanya Seri

Pada usia 17 tahun, dia menggubah lagu pertama dan jadi awal dari ratusan lagu yang kemudian ia hasilkan sepanjang kariernya.

Lagu-lagu Ismail Marzuki menangkap semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan nada melankolis sekaligus mewakili ketahanan bangsa melalui melodi. (*)

Share :

Baca Juga

Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Indikator Kematian

Olahraga & Hiburan

Pertahanan Sisilia Ganjar Pranowo vs Strategi Penyerangan Benteng Jerikho Jusuf Kalla

Tokoh

FX Rudyatmo : Kalau Mau Dapat Ganjaran yang Baik Pilihlah Ganjar Pranowo!

Tokoh

Kami Mengacu Kepada Para Wali, Bukan ke Arab Saudi
Candil

Berita

Candil Eks Seurieus Band, Rocker, Kopi dan Rocka Buga
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Oposisi Terhadap Sebuah Zaman

Sastra

Akal dan Pikiran Pemimpin Bangsa Terbelenggu Demi Kekuasaan (Laksamana Sukardi tentang Isi Buku “Belenggu Nalar”)

Tokoh

Wawancara Laksamana Sukardi: “Saya ingin Calon Pemimpin Negara Memahami Penyakit Kronis Negeri Ini”