Home / Berita

Jumat, 15 April 2022 - 20:55 WIB

UNJ Kini Resmi Operasikan SangSang Univ Zone, Hasil Kerjasama dengan KT&G SangSang UI dan UNJ

Defacto – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kini resmi memiliki SangSang Univ. Zone di kampus
UNJ di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, untuk meningkatkan keahlian dan karier mahasiswa, baru-baru ini di Jakarta.

SangSang Univ. Zone di kampus A UNJ ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU pada Januari 2022 dihadiri Rektor UNJ, Komarudin dan KT&G Sangsang Univ. Indonesia ?UI)

Dalam MoU yang ditandatangani sebelumnya, disebut berlaku sekitar tiga tahun, dari Januari 2022 hingga Desember 2024. Peresmian SangSang Univ. Zone di Kampus A UNJ dilakukan oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si bersama President Director KT&G Jeong Yun Sig didampingi CSR Director KT&G Suh Sukhyun, Jumat (1/4/2022).

Wujud dari SangSang Univ. Zone UNJ berupa ruang belajar mahasiswa multifungsi untuk meningkatkan kapabilitas mahasiswa agar lebih kompetitif saat memasuki dunia kerja.

“Harapan kami kegiatan CSR KT&G SangSang Univ. dapat meningkatkan skill civitas akademika UNJ dan meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja,” ungkap Komarudin.

Komarudin juga mengungkapkan kekaguman pada kemajuan industri Korea yang kini bersaing dengan Jepang dan China, dan hal tersebut layak diteladani.

Baca Juga  Kasus PWI Pusat Gate, Sejumlah Wartawan Berunjuk Rasa di KPK

Dia menambahkan, SangSang Univ. Zone di kampus A UNJ akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswanya ke depannya.

“Ini manfaatnya besar dalam rangka peningkatan standar kompetensi di UNJ karena itu peralatan perkuliahan mengikuti standar mereka. Nanti saat memasuki dunia kerja tidak ada gap,” ungkapnya.

Dia menambahkan, lab bahasa yang akan disiapkan nanti akan mendukung inisiatif
kampusnya untuk membuka Prodi Pendidikan Bahasa Korea untuk level S1 atau diploma 4.

“Untuk standarisasi lab itu kita akan bekerja sama dengan KT&G,” ungkapnya.

Dalam kesepakatan kerjasama dengan KT&G sebelumnya, UNJ akan menyediakan lokasi bagi Univ. Zone dan mempromosikan program Univ Zone secara internal di kampus. Sementara, Sangsang Univ. akan mendirikan Univ. Zone di area kampus dan menjalankan berbagai program pengembangan keahlian dan karier bagi mahasiswa di kampus A UNJ.

Jeong Yun Sig, President Director KT&G mengatakan, Univ. Zone UNJ dibangun di dekat Gedung Fakultas Teknik UNJ di atas lahan seluas 90m2 dan dapat digunakan 50 mahasiswa pada waktu bersamaan.

Baca Juga  Polri dan Grab Perkuat Kolaborasi untuk Pelayanan Optimal bagi Masyarakat

“Kelas-kelas offline yang terdiri dari 6 kelas akan dibuka secara lengkap setiap pekan mulai April 2022 sedangkan Coffee Lab dan Career School akan dimulai Mei 2022. Kelas-kelas tentang keahlian wawancara dan berbicara bermanfaat bagi mahasiswa untuk memperoleh pekerjaan,” ujarnya

Program juga menyediakan kelas-kelas tentang keahlian praktis, seperti barista, memasak, dance, dan lain-lain dan sebelumnya sudah dibuka pula di STMT (Sekolah Tinggi Manajemen Trisakti) dan Unas (Universitas Nasional) di Jakarta, dari 2017-2020 dengan total 320 kelas yang telah diselenggarakan.

“Kami telah menjalankan Sangsang Univ. di Jakarta dan Surabaya sejak 2017 untuk menyediakan berbagai peluang bagi generasi muda di Indonesia yang ingin mempelajari beragam kebudayaan dan membantu mereka meningkatkan keahlian serta karier,” ujarnya.

Di Jakarta, program ini menyediakan kursus-kursus tentang kebudayaan & seni, hobi,
pengembangan karier, dan lain-lain, serta beragam kesempatan pertukaran budaya
yang biasanya sulit diakses mahasiswa di Indonesia.

Baca Juga  T&G SangSang Volunteer Indonesia Gelar Kegiatan Peduli Lingkungan Bersama Mat Peci

Nisa Adzhani Lutfiputri, lulusan Universitas Indonesia merasa terbantu dengan adanya
kelas offline gratis dari KT&G SangSang Univ. Indonesia terlebih saat ini Nisa sedang mengisi waktu luang dengan memperdalam banyak ilmu sebagai bekal memasuki dunia kerja.

“Kelas offline SangSang tuh sangat membantu aku dan anak muda di luaran sana untuk mendapatkan pengetahuan kerja secara gratis apalagi pengajarnya sangat berpengalaman.” ujar Nisa.

KT&G SangSang Univ. Indonesia merupakan program corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan Korea, KT&G.

KT&G SangSang Univ. Indonesia adalah sebuah komunitas yang membantu peningkatan soft skill anak muda usia 20-an khususnya anak muda. Konsisten memberikan kontribusi sejak tahun 2016 menjadikan KT&G SangSang Univ. Indonesia.

sebagai komunitas kreatif terbesar di Indonesia.
Hingga saat ini KT&G SangSang Univ. Indonesia terus menjangkau anak muda di seluruh Indonesia dengan berbagai kegiatan yang dimiliki. Diantaranya dengan kelas kreatif online, Sangsang Friends, dan Sangsang Volunteer. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Berita

1.904 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Aksi Reuni 411 Hari Ini

Berita

Menhub dan Gubernur Jakarta Bahas Pengembangan Kawasan Integrasi Dukuh Atas

Berita

Olivia Zalianty: Menjaga Lingkungan dan Menanam Pohon Juga Wujud BelaNegara

Berita

Indonesia Siap Sambut Wisatawan Tiongkok

Berita

Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 Saat Nataru, Bagaimana dengan Omricon?
Anies Baswedan

Berita

Anies Baswedan Bangga DKI Juara Umum Anugerah Media Humas 2021

Berita

PSHT akan Gelar Kejuaraan Silat Internasional
deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama