Berdasarkan survey, ada 3 kandidat kuat yang memiliki elektabilitas tinggi untuk Pilpres 2024 mendatang, yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (GP, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (PS) dan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan (AB).
Kekuatan GP adalah sikapnya yang nasionalis, toleran dan egaliter. PS yang pernah tiga kali bertarung dalam Pilpres, masih memiliki pendukung kuat. Latar belakangnya sebagai militer dianggap sangat tepat memimpin Indonesia yang pluralis dan sangat dinamis. Sedangkan AB memiliki pendukung kuat yang fanatik. AB dianggap sebagai anitesa Jokowi. Jadi siapa saja yang anti Jokowi akan menjatuhkan pilihan kepada AB.
Sebagai sosok yang memiliki elektabilitas tinggi, GP tidak luput dari upaya-upaya untuk melemahkan posisinya. Baik di internal partainya sendiri, PDIP, maupun dari luar.
Namun dengan elegan, GP mampu meredam serangan-serangan yang datang. Ibarat bermain catur, GP sedang memainkan Pertahanan Sicilia.
Diserang, tetapi berhasil mematahkan serangan lawannya, hingga membuat mereka bertekuk lutut. Buktinya adalah keunggulan dalam survey.
Diciptakan oleh Giulio Cesare Polerio, seorang ahli teori dan pemain catur kelahiran Lanciano, Italia tahun 1548, Pertahanan Sisilia adalah balasan yang paling populer dan paling berhasil melawan gerakan pertama bidak Putih.
17% dari semua permainan antargrandmaster, dan 25% permainan dalam database Chess Informant, dimulai dengan Sisilia. Hampir seperempat dari semua permainan menggunakan Pertahanan Sisilia.
Grandmaster John Nunn mengatakan popularitas Pertahanan Sisilia disebabkan “sifat agresifnya; dalam banyak jalur Hitam tidak hanya bermain untuk mendapat keseimbangan, tetapi untuk mendapat keuntungan.
Akan tetapi sehebat apapun teori catur, keberhasilan pemain tergantung pada kecerdasan dan kecermatan pemain itu sendiri dalam mengatur langkah.
Pro dan kontra rencana kehadiran Timnas U-20 Israel dalam perhelatan Piala Dunia (Pildun U-20) di Indonesia, merupakan ujian bagi para politisi untuk menentukan langkahnya ke depan. Khususnya bagi politisi yang akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang.
Politisi harus cerdas bersikap, tidak grasa-grusu dalam menunjukan sikap atau mengambil keputusan. Salah menentukan sikap, akan jadi blunder untuk perjalanan politiknya ke depan.
Dan GP telah tergelincir. Pernyataannya yang menolak kedatangan Tim sepakbola U-20 Israel ke Indonesia, membuat banyak pendukungnya kecewa.
GP dinilai sama saja dengan calon pemimpin lain yang menggunakan politik identitas. Dalih GP yang menyebutkan sikapnya sesuai dengan komitmen Bung Karno terhadap perjuangan bangsa Palestina, dinilai basi. Sebagai pemimpin muda, GP harusnya lebih visioner, bukan menengok ke masa lalu, tanpa menanggalkan komitmen untuk mendukung perjuangan Palestina.
Setelah pernyataannya itu banyak pendukung GP menarik diri. Usai FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20, GP dijadikan tertuduh penyebab kegagalan itu. Popularitas GP nampaknya langsung anjlok! Padahal GP bukan satu-satunya tokoh yang menolak Timnas U-20 Israel. Tetapi kan yang digadang-gadang sebagai bakal Capres 2023 hanya GP.
Berbeda dengan GP, tokoh senior Jusuf Kalla (JK) mampu memanfaatkan situasi. JK menyatakan tidak ada masalah Timnas U-20 Israel main di Indonesia. Menurutnya politik harus dipisahkan dengan olahraga.
Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, pernyataan JK luar biasa. Karena pernyataannya berbeda dengan sejumlah Ormas dan elemen Islam yang menentang kehadiran Timnas U-20 Israel ke Indonesia.
Kita tidak tahu apakah pernyataan JK iti tulus, keluar dari lubuk hatinya atau hanya strategi politik belaka. Yang jelas JK telah mengambil hati penggemar sepakbola Indonesia.
Sebagai politisi, JK berhasil menerapkan strategi penyerangan Benteng Jerikho.
Penyerangan Benteng Jerikho bukan teori dalam permainan catur, melainkan penyerangan yang dilakukan oleh Bani Israel ke sebuah benteng yang kuat di Kota Jerikho, ketika pertama kali memasuki Kanaan.
Tuhan memerintahkan Bani Israel di bawah pimpinan Joshua untuk mengelilingi benteng selama enam hari, dan setelah itu berteriak dengan nyaring bersama-sama, hingga benteng roboh.
Untuk merobohkan kekuatan GP, JK memainkan strategi itu. Caranya ternyata sangat mudah, setelah mengintip dan mengelilingi benteng pertahanan GP, JK berhasil meruntuhkannya, dengan hanya dengan mengatakan setuju Timnas U20 Israel masuk Indonesia. Pernyataan itu jelas mengundang simpati penggemar sepakbola di Indonesia, yang kecewa dengan pernyataan GP.
JK sendiri kemungkinan besar tidak ikut bertarung dalam Pilpres 2024. Tetapi sudah menjadi rahasia umum, dia adalah orang yang berada di belakang Anies Baswedan (AB) sejak Pilkada DKI tahun 2017 lalu. Saat ini AB adalah rival terkuat GP menuju Pilpres 2024. AB sendiri tidak pernah mengeluarkan pendapat soal Pildun U20 dan Timnas U-20 Israel.
Dengan anjloknya popularitas GP, maka langkah AB akan lebih ringan menuju Pilpres 2024. Kecuali GP berhasil membuat gerakan yang mampu menarik kembali pendukungnya. (herman wijaya)