Home / Berita

Selasa, 6 Agustus 2024 - 09:44 WIB

Pemerintah Bertanggungjawab Hubungkan Semua Wilayah di Indonesia

Jakarta, Defacto  — Pemerintah bertanggung jawab dalam menghubungkan semua wilayah sekalipun wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Perbatasan (3TP) sejalan dengan Visi dan Misi Nawacita Presiden RI. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan hadir melalui angkutan jalan perintis yang kini telah melayani sebanyak 322 trayek yang tersebar dari Provinsi Aceh hingga Papua.

“Sejak awal kehadirannya kini pertumbuhan trayek angkutan jalan perintis telah berkembang dari semula 217 trayek di tahun 2015 kini menjadi 322 trayek. Kami terus berupaya dalam menciptakan konektivitas khususnya bagi wilayah-wilayah terisolir atau terluar Indonesia,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin di Jakarta, Senin (5/8).

Baca Juga  DeFACTO Dahulu Tabloid Sekarang Online

Ia menambahkan rata-rata persentase pertumbuhan jaringan trayek angkutan jalan perintis sejak tahun 2015 hingga 2024 adalah sebesar 1,48 persen. Adapun total anggaran subsidi angkutan perintis tahun ini ialah sebesar 180 miliar.

“Angkutan perintis ini tentunya sangat bermanfaat dan diharapkan benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat yang butuh dalam bermobilisasi dan meningkatkan aksesibilitas. Dari tahun ke tahun terlihat peningkatan jumlah pengguna hingga tahun 2023 sebanyak 1,3 juta orang telah terbantu oleh angkutan jalan perintis,” imbuh Dirjen Risyapudin.

Baca Juga  Soal Pertemuan Anak-anak Presiden, Puan Maharani Sebut Silaturahmi Selalu Dilakukan

Sebagian besar penumpang berada di wilayah Indonesia bagian Barat yakni sebesar 37,5 persen kemudian wilayah Indonesia bagian Timur sebesar 36,5 persen dan penumpang di wilayah Indonesia bagian Tengah sebesar 26 persen.

Adanya layanan ini diharapkan dapat menghubungkan wilayah yang belum berkembang dengan kawasan perkotaan sehingga dapat menumbuhkan perekonomian di wilayah sekitarnya.

Baca Juga  Konser “Enchanting Anggun and Friends" di Jakarta

Selain itu, Ia menuturkan bentuk pelayanan ini sebagai upaya stabilisator pada suatu daerah dengan tarif yang lebih rendah dari tarif yang berlaku khususnya bagi pelajar atau mahasiswa.

“Dengan penyediaan layanan ini dengan pemberian subsidi, kami mencoba menghadirkan angkutan umum yang terjangkau oleh masyarakat dengan daya beli yang rendah. Kami berharap hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3TP,” pungkasnya. (*/MB)

Share :

Baca Juga

Berita

LRT Jakarta Fase 1B Ditargetkan Rampung Kuartal Ketiga 2026
Chris Columbus

Berita

Sutradara Film Harry Potter Ingin Mengadaptasi “Harry Potter and the Cursed Child”
Merak

Berita

Penangkaran Merak di Gemarang, Kabupaten Madiun
Batik Kenongo

Berita

Batik Kenongorejo, Hidup Enggan Mati Tak Mau
Candil

Berita

Candil Eks Seurieus Band, Rocker, Kopi dan Rocka Buga

Berita

Ditjen Hubla Fasilitasi 3 ABK Indonesia Korban Kecelakaan Kapal FV Argos Georgia

Berita

Arul Lamandau Main Biola 45 Jam Nonstop

Berita

Kemenhub Himbau BBN Airlines Indonesia Pastikan Hak Penumpang Terpenuhi