Ancaman PB PARFI bersama Kuasa Hukumnya Tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PARFI untuk memperkarakan secara perdata maupun pidana, ternyata tidak meluluhkan semangat aktor Soultan Saladin untuk berperkara.
Melalui pesan WAnya kepada defacto.id, aktor senior tersebut menyatakan siap menghadapi Gusti Randa Cs di kepolisian maupun di pengadilan.
“Ini yang saya tunggu. Baik di Polda maupun di pengadilan biar saya sendiri yang akan hadapi. Nanti buka-bukaan siapa itu Gusti Randa dan siapa itu Evie Singh…..Siapa yang akan masuk penjara !!!” kata Saladin dalam pesan WAnya, Kamis (2/11/2021) sore.
Pagi harinya PB PARFI melalui kuasa hukumnya yaitu LBH PARFI telah melaporkan aktor senior Soultan Saladin dan Aspar Paturusi (mantan Ketua DPO PB PARFI) ke Polda Metro Jaya.
Palaporan itu merupakan buntut tidak diresponnya somasi yang telah dilayangkan oleh PB PARFI kepada keduanya.
Menurut Coki Sinambela, SH dari LBH PARFI, kasus ini berawal dari pihak Soultan Saladin dan Aspar Puturusi mengirimkan surat somasi dengan menggunakan logo PARFI dan memerintahkan kepada PB PARFI untuk keluar dari kantor secretariat PB PARFI di Gedung PPHUI Lt.4 Kuningan, Jakarta Selatan.
Pihak PB PARFI menolak somasi tersebut karena dianggap cacat formil. Kemudian PB PARFI mensomasi balik Soultan Saladin dan Aspar Paturusi, dengan tuduhan Pelanggaran UU No. 20 Tahun 2016 Tentang Merk dan Indikasi Geografis Pasal 100, serta perbuatan melawan hukum berupa memberikan keterangan palsu (KUHP Pasal 242 dan 317 tengan Keterangan Palsu dan Pemberitahuan Palsu).
Sebelumnya pihak Soultan Saladin dan Aspar Paturusi juga mengklaim sudah melaporkan PB PARFI ke Bareskrim Mabes Polri. Namun hingga detik ini tidak ada panggilan kepada PB PARFI terkait laporan dari pihak Soultan Saladin Cs.
“PB PARFI menanggapi hal ini secara serius dan melaporkan balik pihak Soultan Saladin dan Aspar Paturusi ke polisi. Hal ini dilakukan karena PB PARFI tidak main-main dan sangat serius merespon perbuatan melawan hukum yang telah mereka lakukan,” kata Ketua LBH PARFI Coki TN Sinambela kepada wartawan, di Senayan Golf Club Jakarta, Kamis (2/12) siang.
Jumpa pers juga dihadiri oleh Ketua Umum PB PARFI Alicia Djohar, Sekjen PARFI Gusti Randa, SH, Bendahara Umum PB PARFI Evie Singh, dan anggota LBH PARFI lainnya.
Maka pada tanggal 2 Desember 2021, PB PARFI melalui kuasa hukumnya yaitu LBH PARFI melakukan Langkah hukum baik secara Pidana ke Polda Metro Jaya maupun perdata.
“Pertama saya tegaskan bahwa ada salah persepsi tentang nama PARFI. Kata perkumpulan yang dipakai adalah sebagai bentuk organisasi. Di Kemenkumham, setIap organisasi seperti PARFI ini ya pasti disebut perkumpulan. Maka sangat saya sayangkan kalau Pengacaranya tidak menjelaskan soal ini. Ini kan ngawur sengawur-ngawurnya!” papar Gusti Randa.
Gusti juga menilai Soultan Saladin tidak berhak mengklaim dirinya sebagai anggota PARFI, karena belum pernah mendaftar lagi.
“Dia kan memgaku mendapat warisan dari Aa Gatot, mandat sebagai Wakil Ketua Umum. Itu kan cerita tahun 2017. Sekarang udah beda. Dulu klaim-klaim seperti ini memang dianggap.lucu-lucuan, karena dia aktor senior, sekarang tidak bisa lagi! Ini serius, dan kita akan berhadapan di pengadilan!” tandas Gusti Randa yang dalam hal ini bertindak sebagai Sekertaris Umum PB Parfi. hw
Foto utama : Aspar Patturusi dan Soultan Saladin (kacamata, baju biru) – / Herman Wijaya.
