Home / Wisata & Budaya

Minggu, 14 Juli 2024 - 08:17 WIB

Menparekraf Buka “Festival Gunung Slamet 2024” di Purbalingga Jateng

Purbalingga, Defacto – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka Festival Gunung Slamet (FGS) yang telah memasuki tahun ke-7.  Penyelenggaraan FGS ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), dan sekitarnya.

FGS yang berlangsung di D’Las Lembah Sari, Purbalingga, Jawa Tengah,  mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam event yang sekarang telah terpilih menjadi salah satu event terbaik di Indonesia dalam 110 Kharisma Event Nusantara. Menyisihkan lebih dari 300 event lainnya.

Dalam penyelenggaraannya ada beberapa hal yang berbeda pada tahun ini yaitu adanya Serang Carnival dengan megusung tema “Seven Beauty”. Serang Carnival ini belum ada di tahun sebelumnya.

Baca Juga  HADIAH CINTA Jalan Hidup

“Ada seven beauty of Purbalingga dan ini telah menjadi unique selling point oleh karena itu saya menitipkan mari kita kembangkan. Karena pariwisatalah yang membuka enam kali lipat lapangan kerja,” kata Sandiaga, Jumat (12/7/2024).

Pesona yang ada di Kabupaten Purbalingga akan ditampilkan dalam bentuk peragaan busana melalui Serang Carnival. Pesona yang ditampilkan di antaranya Gunung Slamet, Owabong, Purbasari, Desa Wisata Lembah Asri Serang (D’LAS), potensi stroberi, industri knalpot, dan industri bulu mata.

Selain Serang Carnival, ada pula Gelar Kesenian Lingkar Gunung Slamet. Pada gelaran ini kabupaten-kabupaten di sekitar Gunung Slamet seperti Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas diundang untuk mengirimkan duta-duta kesenian agar bisa tampil di panggung.

Baca Juga  215 Film Pendek Terdaftar dalam "Festival Sunday Movie

FGS dibuka dengan Tarian Carang Lembayung yang dibawakan oleh siswa SMPN 1 Purbalingga.

FGS turut dimeriahkan dengan Gelar Desa Wisata se-Purbalingga oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Selain itu, beragam kearifan lokal juga dihadirkan seperti tradisi pengambilan mata air Gunung Slamet dari mata air Tuk Sikopyah, pentas seni tradisi, pentas seni musik Kabut Lembut Gunung Slamet, pesta gunungan hasil bumi, perang tomat, pameran UMKM dan kuliner khas lokal, serta kegiatan unik lainnya.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan rasa bangga sebab pada 2024, FGS ke-7 masuk sebagai salah satu 110 Kharisma Event Nusantara (KEN). Dyah berharap FGS dapat terus menjadi bagian dari KEN sehingga dapat menghasilkan perputaran ekonomi yang akan bermanfaat bagi kemajuan Kabupaten Purbalingga.

Baca Juga  Selain F1 Boat Race, Sandiaga Uno Juga Gagas Tour de Danau Toba

“Mudah-mudahan masuknya ke dalam KEN menjadikan Kabupaten Purbalingga bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia. Dan semakin banyak wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara akan berkunjung ke Kabupaten Purbalingga,” kata Dyah.

Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan, Ario Prawiseso; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Handoko; dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Pagaralam

Berita

Bersaing dalam Kreasi, Pariwisata Pagaralam Naik Daun

Wisata & Budaya

Menparekraf: Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia 2024 Perkuat Promosi Parekraf Daerah

Wisata & Budaya

Rano Karno Menentang Revitalisasi TIM

Wisata & Budaya

Aksilirasi Kajian Media Film Pendek di Mandalika

Wisata & Budaya

Desa Tetebatu Magnet Wisata Alam di Kaki Gunung Rinjani

Wisata & Budaya

Makassar Music Conference Geliatkan Makassar sebagai Epicentrum Penyelenggaraan Event
Replika Mona Lisa

Berita

Replika Mona Lisa Terjual Rp 4 M dan Rp 47 M di Artcurial dan Christies! Lukisan Asli Nilainya Berapa Triliun?

Berita

Menparekraf Tawarkan Investasi Pariwisata ke Pengusaha Properti Dubai