Home / Wisata & Budaya

Jumat, 29 Oktober 2021 - 22:39 WIB

Lawang Kuari Harus Dilestarikan

Keberadaan objek wisata Lawang Kuari di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat,  menarik perhatian Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Saat mengunjungi tempat tersebut, Jumat (29/10/2021), LaNyalla meminta Lawang Kuari untuk dijaga dan dilestarikan.

Lawang Kuari memiliki nilai historis tinggi. Karena, berkaitan erat dengan keberadaan Kerajaan Kusuma Negara Sekadau. Sayangnya, banyak coretan cat semprot dari tangan-tangan jahil.

Lawang Kuari sendiri cukup unik, karena letaknya berada di seberang Sungai Kapuas. Untuk menjangkaunya harus menyeberang menggunakan kapal.

Baca Juga  Kunjungan Wisman Periode Januari - Mei 2024 Naik 23,78 Persen

Lawang Kuari memiliki tiga goa. Pertama, adalah milik suku dayak, kedua dimiliki oleh suku Melayu, serta yang terakhir adalah milik etnis Tionghoa.

Ada cerita yang menarik di tempat ini, di mana jika kita berhasil menembus goa, kita bisa melihat istana dari Kerajaan Pangerang Agung.

Abang Mohd Firman, Pangeran Bendahara Kusuma Negara mengisahkan, pada masa itu, semestinya Pangeran Agung-lah yang meneruskan tahta kerajaan.

Baca Juga  LaNyalla : Pikiran dan Gagasan Bung Karno Tetap Abadi

Namun justru Pangeran Kadar yang merupakan adiknya yang justru dinobatkan sebagai Raja.

“Pangeran Agung kemudian lari ke sini bawa warganya semua (pengikutnya). Di sinilah beliau menghilang. Maka di sini juga disebut bentang menghilang,” kata dia.

Meski menghilang di Lawang Kuari, namun sejatinya mereka tak benar-benar hilang.

“Kita terhalang kabut untuk melihatnya,” kata dia.

Baca Juga  Diperkirakan 50 Ribu Wisatawan Datang ke Bali Dalam Rangka WWF ke-10

Bahkan, sebagai bukti bahwa Pangeran Agung dan pengikutnya masih bertahta, setiap Jumat beberapa dari mereka menyempatkan diri melakukan salat jamaah di Masjid At-Taqwa yang tak jauh dari Kerajaan Kusuma Negara.

“Kalau setiap Jumat, kalau ada orang baru yang salat di Masjid At-Taqwa, itu pasti dari sini. Kami sudah paham kedatangan mereka. Kita tidak komunikasi. Cirinya adalah di atas bibir tak ada belahan seperti kita ini,” kataya.

Share :

Baca Juga

Bisnis & Kuliner

Melihat Keindahan Sempurna Gunung Salak Sambil Nyeruput Kopi

Wisata & Budaya

Menparekraf Luncurkan Dokumen Rencana Induk Daya Tarik Wisata di Destinasi Prioritas

Berita

Setiap Kali Bicara, Hardi Membuat Orang Gemetar

Wisata & Budaya

Pentingnya Pengelolaan Sampah di Kawasan Monkey Forest untuk Pariwisata Berkelanjutan
Lukisan David Allen

Berita

Galeri Nasional Skotlandia Selamatkan Lukisan Langka Abad 18, Bergambar Wanita Kulit Hitam

Wisata & Budaya

Sejuta Pesona Surga Destinasi Wisata di IKN Kota Dunia untuk Semua

Wisata & Budaya

Desa Pulo Sibandang, Salahsatu Geosite di Tepian Danau Toba
Pudensari

Bisnis & Kuliner

‘’Ruh’’ Sadar Wisata Pasar Pundensari Kabupaten Madiun