Home / Bisnis & Kuliner

Jumat, 5 November 2021 - 13:01 WIB

Menparekraf Beri 3 Tips Sukses Berusaha Bagi Pelaku Ekraf di NTB


deFACTO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan tiga tips atau strategi jitu untuk meraih kesuksesan dalam berusaha bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Menparekraf saat hadir dalam acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 di Lombok Epicentrum Mall, Mataram, NTB, Kamis (4/11/2021) menjelaskan, ada tiga tips yang diberikan, pertama adalah _cash is king_. Misalnya mengubah sistem penjualan menjadi pre-order. Dengan begitu, pelaku ekraf akan menerima uang tunai terlebih dahulu. Konsep itu disebutnya sebagai cash is king.

“Saya ingin berbagi pengalaman saya, pertama cash is king, jangan banyak ‘nyetok’ (menyimpan). Kalau di aset yang kita perlu perbanyak adalah tunai, jangan terlalu banyak membangun inventori, strategi kita adalah penjualan dan penjualan itu kita lakukan dengan pola preorder. Bagaimana kita punya keyakinan bahwa produk-produk kita dapat terjual terlebih dahulu. Oleh karena itu kita lakukan dengan strategi marketing, ada reseller, drop shipper, dan sebagainya,” katanya.

Kedua, lanjut Menparekraf Sandiaga, content is queen. Tampilan visual dari makanan atau minuman yang dijual secara daring ini sangat disarankan agar sebisa mungkin menggambarkan dan menunjukkan jati diri dari kuliner yang ditawarkan.

“Konten dari produk-produk kita ini juga penting. Produk kita memiliki kekuatan, berkualitas, dan memiliki perbedaan dengan produk-produk lain. Tadi saya jalan ke 20 booth,  konten yang diperlihatkan luas biasa bagus,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga adalah _packaging is kingdom_, kemasan nantinya akan menentukan apakah produk yang dimiliki para pelaku ekraf punya keunggulan atau perlu perbaikan. Kemasan dinilai penting karena mendorong daya beli. Kalau kemasan tidak menarik dan kurang baik tentu usaha yang ada menjadi tidak optimal.

“Untuk itu Kemenparekraf memiliki program Bedah Desain Kuliner Nusantara (BEDAKAN). Dan jangan lupa suatu brand atau nama adalah doa. Jadi kalau namanya misalnya Roti Niat Baik, Insya Allah hasilnya juga baik,” katanya.

Baca Juga  Belanja Ekstra Murah dari Mitra Co-Branding Wonderful Indonesia
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno (Foto: Biro Komlik Kemenparekraf)

Menparekraf berharap, ketiga strategi itu dapat diimplementasikan langsung oleh pelaku ekraf di NTB, terlebih menjelang perhelatan event internasional World Superbike (WSBK) 2021 pada 19 November 2021 di Sirkuit Mandalika.

Baca Juga  Batik Kenongorejo, Hidup Enggan Mati Tak Mau

“Kami berharap hal itu bisa dipraktikkan langsung. Jadi menjelang WSBK produk-produk ekraf NTB bisa ambil bagian dalam perhelatan internasional tersebut dengan kualitas produk yang sudah naik kelas,” katanya.

Baca Juga  bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

Saat menghadiri Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 di Mataram, Turut hadir bersama Menparekraf Sandiaga, Ibu Gubernur NTB Niken Zulkieflimansyah, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto, Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf  Yuke Sri Rahayu.

Saat acara creative talk show juga menghadirkan narasumber pelaku ekraf Sally Geovani selaku founder Batik Trusmi serta Indah Purwanti owner Indah Mutiara Lombok.

Share :

Baca Juga

Bisnis & Kuliner

Sah! Facebook Ganti Nama Jadi Meta
Pecel Pincuk

Bisnis & Kuliner

Pecel Pincuk Ndesa Berdaun Jati di Dukuh Klencongan Kabupaten Madiun

Bisnis & Kuliner

Lunpia Cik Me Me Generasi Ke-5:Lunpia Semarang

Bisnis & Kuliner

bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana
Pudensari

Bisnis & Kuliner

‘’Ruh’’ Sadar Wisata Pasar Pundensari Kabupaten Madiun

Bisnis & Kuliner

Kopi Indonesia Disukai  Mesir
KIM JONG UN

Berita

Kim Jong Un: Korea Utara Ternakkan Angsa Hitam untuk Pasokan Krisis Pangan

Bisnis & Kuliner

Indonesia Peringkat Ketiga Industri Fesyen Muslim