Home / Berita

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:51 WIB

Kunjungan Kapolres Metro Jakarta Utara ke Bawaslu, Langkah Kuat untuk Pemilu yang Aman dan Kondusif

Jakarta, Defacto – Suasana hangat terasa saat Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol H. Ahmad Fuady, S.I.K., S.H., M.H., beserta jajaran, tiba di kantor Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Utara, pada Selasa (29-10-2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara Polres dan Bawaslu, dalam menghadapi persiapan Pilkada yang semakin dekat.

Pada pukul 10.00 WIB, rombongan Kapolres disambut oleh Ketua Bawaslu Jakarta Utara, Bapak Johan Bahdi, P.MS, dan jajaran pengawas pemilu lainnya.

Dengan segala keterbatasan fasilitas di kantor Bawaslu, Bapak Johan dengan rendah hati meminta maaf, mengingat kondisi kantor yang kurang memadai akibat keterbatasan. Meskipun demikian, semangat kolaborasi untuk menjaga kondusivitas pemilu tetap tinggi.

Baca Juga  Panglima TNI Temui Ketua DPD RI

“Saya sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Kapolres dan jajaran. Kami memang memiliki keterbatasan, tapi semangat kami untuk menjaga pemilu tetap aman tidak akan surut,” ujar Johan.

Senada dengan itu, Anggota Bawaslu, Bapak Muhamad Sobirin, menegaskan harapannya agar kepolisian dan Bawaslu dapat bersama-sama menciptakan suasana pemilu yang netral dan transparan, demi kepercayaan masyarakat.

Baca Juga  Film Jadi Salah Satu Subsektor Ekonomi Kreatif yang Tumbuh Positif pada Tahun 2033

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, pun menyampaikan sambutan yang penuh optimisme.

“Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Kami dari Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen mendukung penuh Bawaslu agar Pilkada berlangsung kondusif. Saya sudah menekankan pada anggota bahwa netralitas adalah hal utama yang harus dijaga,” ungkapnya dengan tegas.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Kapolres menyarankan Bawaslu untuk mendirikan posko pengaduan berbasis WhatsApp, agar masyarakat dapat melaporkan kendala dengan mudah.

Baca Juga  Ahmad Nurcholish : Tidak Ada Larangan Menikah Beda Agama!

“Buka saja posko pengaduan lewat WA, dan sosialisasikan ini ke masyarakat secara luas. Kami siap memback-up penuh segala kebutuhan Bawaslu demi kesuksesan dan kelancaran Pilkada ini,” tambah Kombes Ahmad Fuady.

Kegiatan kunjungan yang berlangsung hingga pukul 10.45 WIB ini berjalan dalam suasana aman dan kondusif.

Dengan kolaborasi yang semakin kuat antara Polres dan Bawaslu, harapan akan terlaksananya Pilkada yang damai dan adil semakin nyata. Kunjungan ini mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga integritas demokrasi di Jakarta Utara. (*/hw)

Share :

Baca Juga

deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Resep Menuju Kehancuran

Berita

2023 (Puisi Harry Tjahjono)

Berita

TOK! Man Utd Pecat Pelatih Ole Gunnar Solskjaer!

Berita

Hadiri Undangan di DPD RI, Amien Rais Dukung Amandemen Konstitusi

Berita

Padi Trisakti Dapat Mengakselerasi Kebangkitan Sektor Pertanian

Berita

Indramayu Jadi Lokasi Pertama Sosialisasi Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri

Berita

Kemenhub Buka Posko Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2024/2025 di Bandara Internasional Soeta