Defacto – Korsa Marhaen Indonesia (Komando) menyatakan dukungan kepada calon presiden Ganjar Pranowo. Para marhaenis sejati ini menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan dukungan suara menuju Presiden RI.
Komando melakukan deklarasi dukungan bagi Ganjar Pranowo pada Sabtu (20/5/2023) bersamaan dengan perayaan hari Kebangkitan Nasional. Momentum bersejarah pada 115 tahun lalu oleh para tokoh pelajar STOVIA melalui organisasi Budi Utomo itu diharapkan menjadi motor idealisme bangsa Indonesia.
“Satu peluru bisa membunuh satu orang, dan satu suara bisa membunuh masa depan anak kita,” demikian penegasan Ketua Umum Komando Ir Ibnu Prakoso dalam keterangan tertulis yang diterima Defacto, Senin (22/5/2023).
Ibnu menjelaskan bangsa Indonesia membutuhkan kader untuk melaksanan Revolusi Indonesia, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi serta berkepribadian dalam budaya. “Mengamati kondisi sekarang serta situasi yang ada, maka Komando mendukung Calon Presiden Ganjar Pranowo sebagai Kader dan Petugas Partai yang telah dipilih dan dideklarasikan Ibu Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan,” tegasnya.
Untuk itu, selaku Ketua Umum Komando, dia memerintahkan seluruh jajaran untuk memenangkan Ganjar Pranowo. “Dalam Satu Komando, kepada semua pengurus dan anggota dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia dengan cara, taktik dan strategi yang menggetarkan jiwa raga,” tegasnya.
Dia menjelaskan, tantangan ke depan, persaingan global sebagai bangsa semakin kompleks. geopolitik antarbangsa, antarwilayah dan isu domestik, membutuhkan penanganan yang tidak mudah. Selain itu, sesuai amanat Presiden Joko Widodo, bahwa 13 tahun mendatang, akan terjadi bonus demografi, dimana penduduk usia produktif akan lebih besar dibanding usia nonproduktif. Dan ini merupakan keuntungan ekonomi guna mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga menjadikan Indonesia menjadi negara maju.
“Untuk menyikapi kondisi diatas, maka pembangunan karakter bangsa, revolusi mental sangat diperlukan dan masuk dalam visi dan misi calon presiden yang akan datang,” tegas jebolan Lemhanas 2018 ini.
Ibnu juga mengingatkan tingkat korupsi yang sangat tinggi, lalu ada yang berkeinginan mengganti Pancasila sebagai dasar negara serta tingkat pemakaian narkoba yang semakin mengkhawatirkan. “Berbagai tantangan itu membutuhkan pemimpin yang berkarakter dan tegas,” katanya. [*/mb)