Home / Berita

Sabtu, 4 Desember 2021 - 17:07 WIB

Breaking News! Video: Gunung Semeru Meletus

Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi, Sabtu (4/11/2021).

Kepulan asap asap pekat berwarna abu-abu ke laur dari kepundan dan menyebar luas disertai pasir.

Guguran lava dan pasir turun mengalir di sungai Leprak yang melewati Kota Lumajang, membuat  aktivitas masyarakat dan penggali pasir di aliran Sungai Leprak berlarian menjauh.

Baca Juga  Kemenparekraf, KAI dan ASTINDO Berkolaborasi Hadirkan "Bundling Paket Wisata Kereta Api"
Kepulan asap Gunung Semeru, Jawa Timur yang mengamami erupsi, Sabtiu (3/12/2021) ini. Foto: ist.

Erupsi Gunung berketinggian 3.676 meter itu mengakibatkan hujan abu di sekitar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Baca Juga  DI BALIK REFORMASI 1998: Malapraktek Perbankan Indonesia

Sejauh ini belum.dilaporkan ada korban jiwa maupun harta benda. Masyarakat yang berada di lereng gunung bergerak menjauh, guna memghindari hal-hal yang tak diinginkan. susi

Anggota Polsek Candipuro yang sedang berjaga di sana bergegas meminta warga dan sopir-sopir truk pengangkut pasir segera menyingkir. Sebelumnya masyarakat berkumpul untuk melihat banjir lahar dingin yang menerjang kawasan itu.

Baca Juga  Via Dolorosa

“Ayo Pak, menyingkir, Pak,” kata Ismail, salah satu petugas Polsek Candipuro.

Ismail meminta masyarakat segera meninggalkan lokasi karena berpotensi bahaya.

Share :

Baca Juga

Berita

Ganjar Pranowo Tertinggi Dalam Survei LSIN
deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama

Berita

SBY Ditembok Mega, Cak Imin Digaris Yenny

Berita

News of A Kidnapping, Mahakarya Gabriel Garcia Marquez Akan Difilmkan

Berita

Napoleon Menemukan Istri ‘Barunya’
Bandara Kertajati

Berita

Bandara Kertajati, Pengembangan Angkutan Kargo dan Pemeliharaan Pesawat

Berita

Ahmad Nurcholish : Tidak Ada Larangan Menikah Beda Agama!
Spriderman

Berita

Spider-Man: No Way Home, Menjadi Film Terlaris Sepanjang Masa Peringkat ke-6