DeFacto.id – Penjelasan mengenai investasi dengan nilai besar itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

Kedua menteri menyampaikan disela kunjungan presiden Jokowi ke Dubai, Persatuan Emirat Arab, Kamis 04/11/ 2021.
Rombongan presiden melawat 3 negara, yakni hadir dalam KTT G-20 di Roma, disusul KTT Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia dan dalam perjalanan pulang mampir ke Dubai di Timur Tengah.
“Di Glasgow, disela KTT COP26, dalam pertemuan dengan para investor, diperoleh komitmen investasi senilai 9,2 milyar US Dollar” kata Retno.
Di Dubai, nilai komitmen investasi yang diperoleh presiden Jokowi lebih besar lagi, sekitar 32,7 milyar dollar Amerika, “jadi total komitmen (Glasgow dan Dubai) mencapai 41, 99 milyar US Dollar” sambung menlu lagi. Jumlah itu mencapai 600 trilyun rupiah lebih.
Sementara itu Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, malah mentargetkan untuk lawatan ke Dubai ini bisa digaet investasi senilai 35 milyar dollar Amerika, sebab masih ada pertemuan tambahan yang masih akan dilangsungkan.
“Saya melihat persepsi para investor di Uni Emirat Arab kepada pemerintah Indonesia semakin hari semakin baik” ucap Bahlil Lahadalia. *Nug