Singapura, Defacto – Jam menujukkan pukul 21.00 waktu setempat. Sabtu malam (8/2/2024) suasana di Hougang Village masih ramai. Hougang Village adalah sebuah komplek apartemen di Kota Baru Hougang atau Kota Hougang, sebuah pemukiman yang terletak di Kawasan Timur Laut Singapura. Hougang berbatasan dengan Sengkang di bagian utara, Geylang di bagian selatan, Bedok di bagian tenggara, Toa Payoh di bagian barat daya, Paya Lebar di bagian timur dan Serangoon di bagian barat.

Tidak seperti umumnya kawasan permukiman di Singapura yang berada di komplek apartemen menjulang, bangunan di Hougang Village hanya terdiri dari empat lantai. Di komplek itu terdapat bangunan-bangunan empat lantai tua yang kokoh dan rapih.
Hougang dibangun sejak tahun 1977 oleh pemerintah Singapura. Tetapi tempat itu sangat ramai. Banyak warga Singapura dari tempat lain di Hougang sekedar untuk menikmati suasana di sana sambil makan atau minum. Hougang Village Residence memiliki fasilitas penunjang bisnis dan beberapa fasilitas lain, seperti kolam renang dan gym.
Hougang Village Residence adalah akomodasi di Singapura yang dikelola oleh Far East Hospitality. Akomodasi ini berada di Serangoon, Singapura.

Malam itu, pukul 21.00 waktu setempat – di Indonesia Indonesia Bagian Barat baru pukul 20.00 – suasana di Hougang masih ramai, meski sudah ada beberapa toko yang tutup. Beberapa rumah makan masih buka. Di antaranya Rumah makan Thailand Charen Thai Kitchen, rumah makan India muslim Al Fallah yang memang buka 24 jam, dan beberapa rumah makan kecil yang menyediakan Chinesse Food.

Tempat spa dan salon kecantikan ada yang masih buka, tetapi sebagian sudah tutup. Beberapa karyawannya tengah meletakkan handuk-handuk kecil yang baru dicuci di jemuran kecil, di depan tempat usaha mereka. Sebuah self service landry masih buka. Beberapa orang, di antaranya lelaki, sedang menggunakan jasa laundry tersebut. Masih ada juga toko buah yang buka.

Di sudut bangunan ruko terdapat sebuah toko yang menjual bir. Konsumennya kebanyakan kaum lelaki dewasa, umumnya lansia. Mereka duduk sambil menghadapi bir botolan yang sudah dituang ke gelas. Ada pula yang minum di luar toko, di tempat terbuka. Entah kenapa di tempat ini tidak ada anak-anak muda yang minum. Semuanya para lansia. Mereka minum sambil ngobrol. Tidak berisik!

Pagi harinya, suasana di Hougang Village sangat ramai. Ternyata ada pasar yang menjual kebutuhan sehari-hari, peralatan rumahtangga hingga pakaian. Semua yang dijual di Hougang Village dipenuhi pembeli. Mulai dari kebutuhan rumahtangga, buah-buahan dan semua rumah makan.

Beberapa orang lelaki lansia sedang menonton pertandingan xiangqi, sejenis catur China yang dimainkan oleh dua orang lelaki.

Mungkin karena itu hari Minggu. Halte bus yang terletak di Jl. Hougang Avenue 8, Hougang Avennue 4 dan Hougang Street 61 juga ramai oleh para penumpang bus. Bus-bus setiap menit datang silih berganti, baik bus biasa maupun bus bertingkat.

Fasilitas transportasi di Singapura memang luar biasa. Aman, nyaman dan ramah untuk kaum disabilitas. Jalan-jalan raya di Singapura umumnya terdiri dari 3 – 5 jalur, dengan trotoar yang besar di kiri/kanan jalan. Hanya sedikit anggota masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi. Sepeda motor yang ditemui di jalan raya bisa dihitung dengan jari.Hougang adalah sebuah gambaran kecil yang menunjukkan bahwa warganegara Singapura telah hidup dengan sejahtera. Pemerintah mampu menyediakan fasilitas yang memadai untuk warganegaranya, dan masyarakat menjaganya dengan baik. (hw)