Home / Berita

Jumat, 2 Juni 2023 - 09:10 WIB

PSI Usung Kaesang Jadi Walikota, agar Depok Maju dan Tidak Intoleran

Defacto, Dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Depok, Jawa Barat nampaknya sedang terancam. Depok kelak akan jadi kota yang toleran dan maju jika dipimpin oleh anak muda yang moderat dan visioner.

Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Ade Armando menyampaikan hal itu dalam diskusi politik “Kaesang Menang” di Cornelis Koffie, Depok, Kamis (1/6/2023) sore. Diskusi juga menghadirkan akademisi Universitas Indonesia Prof. Hamdi Moeloek, dan Ketua Tim Relawan Kaesang Walikota Depok Sigit Widodo.

“Depok ini sudah tiga tahun punya prestasi sebagai kota intoleran. Dekatnya dengan Banda Aceh. Itu disampaikan oleh LSM Setara. Jadi di Depok ini, sekolah ditutup dengan alasan mau buat masjid, jaipong dilarang, valentine dilarang. Dan ini yang epik, Ahmadiyah juga dilarang,” papar Ade Armando.

Baca Juga  E-Monev Diperluas, KI DKI Jakarta Tekankan Kesiapan Kantor Wilayah Menuju Badan Publik Informatif

Mantan dosen UI yang kini menjadi calon legislatif dari PSI itu mengatakan, mengusung Kaesang bukan tanpa alasan.
Kaesang adalah anak muda yang visioner, menempuh pendidikan di Singapura, dan sukses sebagai enterpreneur.

“Saya tidak setuju kalau ada yang mengatakan ini berbahaya bagi demokrasi, karena Kaesang anak presiden, politik dinasti. Emang gak boleh kalau anak presiden? Di Amerika juga ada keluarga Kennedy! Jadi tidak ada basis teorinya soal itu. Yang mengatakan ini politik dinasti, teorinya belum sampai,” tegas Ade.

Baca Juga  Reformasi Belum Berjalan Sempurna

Sementara Prof. Hamdi Moeloek menyoroti pembangunan yang seolah tidak menggunakan konsep yang jelas di Depok.

“Coba lihat trotoar di Margonda itu, berapa kali dirobah. Bikin saluran air, tapi Margonda tetap banjir. Dan perlu diingat, Depok itu bukan cuma Margonda, coba lihat di tempat lainnya, apa yang dikerjakan oleh Pemkot Depok? Padahal di Depok kan ada Universitas Indonesia, kenapa enggak ngomong sih sama UI, minta tolong gitu untuk membuat rancangan membangun Depok?” ujarnya.

Baca Juga  Frederick Fleet, Pelaut Yang Pertama Melihat Gunung Es, Sebelum Menabrak Titanic.

Ketua Timses Pemenangan Kaesang di Depok yang juga anggota legislatif dari PSI Sigit Widodo mengungkapkan, Depok adalah kota penyangga Jakarta yang paling tertinggal.

“Dibandingkan Tangerang, Tangasel dan Bekasi, APBD Depok yang paling kecil, cuma 3,4 trilyun. Ada apa dengan Depok. Dan walikotanya juga paling otoriter. Dalam kasus SD di Pondok Cina itu, walikota tidak pernah mau ditemui,” ungkap Sigit.

PSI mengusung Kaesang dengan harapan Depok akan berkembang menjadi kota yang maju, modern dan intoleran. Tiga periode dipimpin PKS menurutnya Depok menjadi kota terbelqkang. (hw)

Share :

Baca Juga

Berita

BPTJ Bersama Dinas Kabupaten Bekasi Siapkan Operasional Layanan BISKITA

Berita

Miing Dukung Perjuangan Presidential Threshold 0 Persen

Berita

Bank Harus Ikut Perangi Judi Online

Berita

Belum Ada Musisi Indonesia yang Dibayar 100 Ribu Dolar

Berita

Kemenparekraf Pastikan Industri Parekraf Siap Hadapi Libur Lebaran 2024

Berita

LaNyalla Minta Pemerintah Libatkan Pengusaha Saat Bahas Regulasi

Berita

Zinedine Zidane Ogah Tangani Manchester United

Berita

Gibran Anak Ratu Petruk