Home / Berita

Kamis, 11 Juli 2024 - 14:35 WIB

Pengembangan Strategi dan Inovasi Tingkatkan Efisiensi Logistik Transportasi

Nusa Dua, Defacto – Tantangan dalam bidang logistik transportasi semakin beragam, seiring dengan perkembangan teknologi dan dinamika pasar global yang terus berubah. Karenanya perlu terus dilakukan pengembangan strategi dan inovasi, untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu dalam setiap tahapan rantai pasok logistik.

Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat menjadi pembicara kunci pada Federation of International Freight Forwarders Associations – Regional Asia Pasific (FIATA-RAP) Meeting 2024 dan Rapimnas Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/7).

Baca Juga  Lewis Hamilton Diganjar Gelar 'Sir'

“Efisiensi logistik transportasi selalu menjadi perhatian nomor satu. Pelaku usaha membutuhkan interaksi yang sederhana dan terintegrasi dengan satu perintah. Hal ini merupakan tantangan bersama dan sangat membutuhkan dukungan dan kolaborasi platform logistik pemerintah dan swasta, yang diintegarisikan dalam satu sistem yang efisien,” kata Menhub.

Menurut Menhub apabila bicara internal, maka banyak kemajuan yang telah dicapai. Contohnya kata Menhub, dari segi institusi, BUMN telah meningkatkan sistem, mekanisme, serta teknologi. Begitu juga yang terjadi di dunia swasta, Kadin begitu intens memberikan dukungan pada sektor industri, dimana tidak hanya diaplikasikan pada tataran konsep, tetapi juga aplikasi di lapangan.

Baca Juga  Gawat, Virus Corona Varian Baru Muncul Dari Afrika Selatan

“Tidak mungkin pemerintah dapat melaksanakan ini tanpa dukungan dari swasta. Kami membutuhkan itu dari hal yang sifatnya konseptual sampai hal teknikal,” sebut Menhub.

Langkah nyata yang dilakukan, pemerintah sendiri telah membangun National Logistic Ecosystem (NLE). Melalui NLE diharapkan dapat menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan, sarana pengangkut, hingga barang tiba di gudang, termasuk perizinan dan penyelesaian dokumen pengiriman yang diintegrasikan dalam satu sistem kemudahan “Single Submission”.

Baca Juga  Sivitas Akademika UI: Negara Dalam Bahaya!

Untuk mendukung penerapan NLE, Kementerian Perhubungan terus melakukan upaya-upaya perbaikan layanan melalui INAPORTNET. Saat ini 264 pelabuhan yang telah terimplementasi sistem INAPORTNET, dimana 46 Pelabuhan telah terkolaborasi NLE.

“Untuk itu, perlu komitmen bersama untuk mendukung dan bekerja sama guna mewujudkan efisiensi logistik nasional,” ucap Menhub.

Turut hadir perwakilan UNESCAP Fedor Kormilitsin, Presiden FIATA Turgut Erkeskin, Chairman FIATA-RAP 2024, Yukki N. Hanafi, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, sertw Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Akbar Djohan. (*/MB)

Share :

Baca Juga

Berita

Sangihe Harus Diperlakukan Sama dengan Maratua dan Sambit

Berita

Perpres 19/2024 Diharap Mampu Akselerasi Industri Gim Nasional

Berita

Kemenparekraf Gandeng JKT48 Sukseskan “Melodi Kemerdekaan 2024”

Berita

Jurnalis Senior Dimas Supriyanto Pertanyakan UKW yang Dijalani Wakil Ketua Dewan Pers

Berita

Taman Parapuar Akan Jadi Daya Tarik Baru Wisata Alternatif di Labuan Bajo NTT
BTS

Berita

Boy Band Superstar Korea, BTS Ambil Cuti hingga Konser Selanjutnya
Santana

Berita

Pasca Operasi Jantung, Carlos Santana Terpaksa Batalkan Semua Konsernya Tahun Ini

Berita

Khansa akan Kibarkan Merah Putih di Gunung Elbrus Rusia