Home / Berita

Selasa, 23 November 2021 - 16:33 WIB

Sisik Melik Biaya Komitmen Ajang Balap

DeFacto.id- 5 kali menyelenggarakan balap Formula E total komitmen fee yang harus dibayarkan adalah 2,3 trilyun.

Sementara itu, total biaya membangun sirkuit Mandalika adalah 1,1 trilyun.
Itu berarti 5 kali balapan Formula E, kita bisa membangun 2 sirkuit permanen kelas dunia seperti Mandalika. Bahkan uangnya masih sisa.

Baca Juga  Mantan Ketum dan Sekjen PWI Pusat Dilaporkan ke Bareskrim, Kasus Penipuan dan Penggelapan dalam Jabatan

Namun, ditengah perjalanan, biaya komitmen ajang Formula E tiba-tiba turun. Dari 2,3 trilyun untuk 5 kali balapan, menjadi Rp 560 miliar yang sudah disetor untuk 3 tahun penyelenggaraan Formula E 2022, 2023 dan 2024.

ajang balap MotoGP

F-1 Paling Mahal

Soal biaya komitmen, sebagai gambaran, untuk MotoGP Indonesia diketahui mencapai sekitar 9 juta euro (9,7 juta dollar AS) atau setara sekitar Rp 133 miliar per musim.

Baca Juga  Komite III DPD RI Desak Kemensos Lakukan Transformasi Sosial

Dan, F-1 paling mahal, sebesar 821 milyar.
Namun, MotoGP dan F-1 memiliki pamor tinggi dalam dunia balapan. Sponsor dan tv berebut.

Untuk menyelenggarakan kedua balapan ini, tak perlu keluar biaya lagi karena bisa memakai sirkuit Mandalika.

Baca Juga  Bali Masuk 10 Destinasi Terpopuler Dunia Versi TripAdvisor

Sementara untuk Formula E, karena maunya harus diadakan di Jakarta, ya, harus buat sirkuit baru lagi, meski itu sirkuit bongkar pasang namun tetap ada biaya yang harus dikeluarkan. *gun

Share :

Baca Juga

Nigeria

Berita

Museum Nasional Seni Afrika di Washington Mulai Kembalikan Perunggu Benin ke Nigeria

Berita

Ekraf Indonesia Berada di Posisi Ketiga Dunia

Berita

Rudraksha, Biji ‘Mata Siwa’ Yang Kaya Manfaat

Berita

Ahli: Pelimpahan IUP oleh Mardani Maming Tidak Langgar UU Minerba
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Bertanya itu Haram
BTS

Berita

Boy Band Superstar Korea, BTS Ambil Cuti hingga Konser Selanjutnya

Berita

Ada Mafia Tambang di NTB, BAP DPD RI Panggil Dua Kementerian
Sardono

Berita

Terminal Bus Tirtonadi Pertunjukkan Penyanyi Tulus dan Seniman Sardono W. Kusumo