Sekolah ini di Kota Madiun termasuk pinggiran. Namun sepintas dilihat, nampak ruang kelas maupun halamannya begitu rapi, bersih dan hijau segar. Tak heran kalau sekolah itu menyandang predikat Sekolah Adiwiyata. Tingkat Nasional lagi.
Untuk meraih predikat itu jelas bukan pekerjaan gampang. Perlu perjuangan dan kreativitas. Apalagi sejak Agustus 2021 lalu, Pak Agung Priyono S.Pd, diterjunkan ke sekolah ini, menjadi Plt Kepala Sekolah. Padahal sampai saat ini pun statusnya masih tetap sebagai kepala SDN 01 Demangan.
Meski baru dan dalam waktu yang singkat, Pak Agung menggeber akselerasinya. Ia dibantu para guru di SD cancut taliwanda meningkatkan predikat dari sekolah Adiwiyata provinsi untuk naik tingkat nasional. Tak sia-sia, Pak Agung yang dikenal sebagai spesialis Adiwiyata itu pun mampu membawa SDN 01 Banjarejo mencapai prestasi spektakuler. Kini tinggal 1 jenjang lagi yang masih harus diperjuangkan. Yakni sekolah Adiwiyata Mandiri.
Bersama guru disiapkan siswa pembelajaran lapangan, menyintai dan mengenal lingkungan hidup. Siswa dikenalkan cara melestarikan lingkungan dengan menggunakan media yang ada di lingkungan sekolah.
Siswa tak hanya mendapatkan teori. Tapi juga praktek langsung. Dengan dibentuk kelompok kerja (pokja). Misalnya pokja sayuran dan buah-buahan. Dari mulai proses penanaman, perawatan hingga panen. Juga hasil produksinya nanti mau diapakan.
Termasuk mengemas dan menjual hasil kebun mereka. Uang hasil penjualan dibelikan sapu , kemoceng atau apapun untuk menunjang kegiatan pembelajaran, khususnya tentang kebersihan lingkungan.
Selain itu ada juga Pokja rempah dan obat herbal. Misalnya serai, dijadikan minuman. Siswa dikenalkan mulai penamaan hingga dijadikan minuman sehat. Tak hanya sekadar membuat, namun sampai siswa mampu menjelaskan sejak menanam sampai produksinya.
Sedini mungkin anak-anak dibiasakan mandiri, gotong royong dan menyintai lingkungan serta berjiwa sosial tinggi. Untuk mendukung semua kegiatan siswa agar lebih berkembang dan berkualitas serta berkarakter pak Agung tidak segan -segan mengundang paguyuban wali murid untuk berdiskusi. Luar biasa antusias wali murid dalam mendukung kegiatan anak -anak.
Seperti contoh saat Maulid Nabi Muhammad . Sekolah mengajak anak berbagi bersama anak yatim piatu. Dengan senang hati para wali murid banyak yang menyumbangkan rejeki mereka. Baik berupa uang atau sembako. Dan hasilnya dikumpulkan kemudian disumbangkan ke 6 panti asuhan yang ada di Kota dan Kabupaten Madiun.
Bonus Masa Jabatan
Pak Agung PriYono S.Pd termasuk kepala sekolah yang berprestasi. Awalnya dari SDN Sogaten, sekolah pinggitran yang dulu masuk wilayah kabupaten. Instinknya bicara bahwa sekolah itu bisa dikembangkan. Padahal SD sogaten waktu itu belum seperti sekarang ini. Masih merintis. Kemudian tahun 2012 satu-satunya yang ikut program Adiwiyata di Kota Madiun hanya 1 yaitu SMPN 7.
“Wah ini bagus untuk mengembangkan potensi pembelajaran di lapangan dan juga pontensi -potensi anak untuk berprestasi,” katanya.
Pak Agung pun berdiskusi dengan guru –guru. Tercapai kesepakatann dan memutuskan untuk ikut program Adiwiyata. Ini tidak mudah. Dengan sarana dan prasarana yang terbatas, perlu banyak perjuangan. Awalnya gagal untuk lolos di tingkat nasional. Namun pak Agung tidak patah semangat.
Tahun 2014 akhirnya mencapai prestasi di tingkat provinsi dan kemudian lolos tingkat nasional. Selama 4 tahun memimpin SD Sogaten ia mutasi pindah di SD Erlangga – Jenggala (Galang). atau SDN 04 Madiun lor. SDN 04 Madiun Lor ini juga sedang merintis menuju sekolah Adiwiyata tingkat propinsi dan akhirnya berhasil juga sebagai sekolah Adiwiyata Nasional.
Hebatnya, sekolah ini lolos tingkat nasional tanpa diverifikasi. Hanya melihat data -data yang dikirim baik dari youtube. “Termasuk surat kabar yang kami siarkan dan ternyata dilihat Kementerian Lingkungan Hidup,” katanya.
Dan dari situ sudah layak menjadi sekolah Adiwiyata. Ini merupakan puncak keberhasilan pak Agung dalam membawa sekolah Adiwiyata. Dari dua periode menjadi kepala sekolah dan sukses menjadikan sekolah Adiwiyata. Pak Agung mendapat penghargaan dari pemerintah kota. Wali Kota Madiun H. Maidi Memberi penghargaan satu periode lagi menjadi kepala sekolah. Biasanya kepala sekolah berprestasi hanya dua periode. Kini ia memimpin SDN Demangan dan merangkap sebagai Plt SDDN Banjarejo.
Dan di Demangan juga sedang merintis menuju Adiwiyata provinsi dan sudah mulai menata fisik dan lingkungannya.* Yuliana