Home / Berita

Senin, 19 Desember 2022 - 15:05 WIB

“Santo Messi”, Sang Penyelamat Argentina!

Usai Argentina memastikan gelar juara dunia setelah menang adu pelanti 4 – 2 atas Perancis, Leonel Messi berjalan ke mendekati tribun penonton. Ia menatap ke arah tribun dengan senyum mengembang. Messi seperti ingin menunjukkan kepada penggemarnya, mungkin juga pencemoohmya, bahwa dialah saat ini pemain terbaik sepakbola dunia. Dan itu kemudian dibuktikan dengan pemberian penghargaan Pemain Terbaik Dunia oleh FIFA, dan ia diganjar dengan bola emas!

Ia bahkan mengalahkan Mbappe, pemain muda yang bermain luar biasa malam kemarin. Mbappe juga tidak pulang dengan tangan kosong. Ia membawa pula sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak.

Menjuarai Piala Dunia merupakan impian Messi. Pemain berusia 35 tahun ini sudah mengejarnya sejak tiga piala dunia sebelumnya. Memegang trofi Piala Dunia adalah satu-satunya yang belum dirasakan, sebelum ini. Padahal sudah begitu banyak trofi dan penghargaan bergengsi sebagai pemain sepakbola dunia diraih.

Pemain kelahiran Rosario, Argentina, 24 Juni 1987 ini telah mengantongi 7 Balon D’Or; memenangkan Tim Argentina Piala Dunia U-20 Belanda (2005),  membawa medali Argentina meraih medali emas di Olimpiade Beijing (2008), dan memenangkan Copa Amerika tahun 2021 di Brazil. Rekornya bersama klub tidak usah diragukan lagi. Dia adalah pemain setia Barcelona sebelum pindah ke Paris Saint Germain.

Baca Juga  Peluncuran Logo dan Maskot Peparnas Ke-17 di Solp

Keberhasilan di Piala Dunia 2022 Qatar menjadi sangat istimewa, karena inilah, bila mengingat usianya, penampilannya terakhir di Piala Dunia. Dan Messi boleh menepuk dada, karena sejak 19 Desember dinihari WIB kemarin, dia sudah sejajar dengan legenda-legenda dunia lainnya seperti Pele, Maradona, Ronaldo de Nazario, dan Ronaldinho, para pemain berbakat istimewa yang meraih penghargaan tertinggi dalam kariernya. Secara statistik, bisa jadi Messi lebih unggul.

Yang terpenting dari semua pencapaian pribadi yang diraih, seorang atlet memiliki kontribusi yang penting terhadap negaranya. Itu pun tanpa disadari, telah dilakukan oleh Leonel Messi.
Kemenangan timnas Argentina di bawah pimpinan Messi, diharapkan akan memperbaiki perekonomian Argentina yang kini sedang terpuruk. Saking buruknya perekonomian negara di paling selatan benua Amerika itu, sampai ada sebagian orang Argentina mendoakan agar timnasnya gagal.

Menurut dokter yang pernah menangani Lionel Messi, Diego Schwartzstein, jika Argentina juara Piala Dunia 2022, pemerintah setempat bakal mengeluarkan kebijakan ekonomi yang merugikan masyarakat. Tidak jelas alasan Schwarzstein, dan sebagian anggota masyarakat lainnya dengan harapan itu.

Saat ini Argentina menghadapi ancaman inflasi dan krisis ekonomi. Sekitar 40% populasi masyarakatnya jatuh ke dalam kemiskinan. Argentina pernah mengalami krisis ekonomi parah pada 100 tahun ke belakang. Tetapi krisis akhir-akhir ini terasa sangat pahit.

Baca Juga  Kemenhub Bahas Drone dalam Forum Konsultasi Publik

Namun ada pula pendapat berbeda. Ekonomi Argentina diprediksi tumbuh setelah memenangkan Piala Dunia 2022. Ekonomi Negeri Tango diperkirakan naik sebesar 0,25%.

Hal ini berdasarkan penelitian oleh Marco Mello dari University of Surrey di Inggris. Mello mengatakan, Argentina bisa meningkatkan ekspor mereka karena visibilitas mereka bertambah di dunia internasional.

Kondisi serupa pernah dialami Brasil ketika mereka menjuarai Piala Dunia 2002.
Tahun 1994 Brasil mencatat tingkat pertumbuhan sebesar 5,9%, jauh lebih tinggi dibandingkan dua tahun sebelumnya dan setelahnya. Hal sama terjadi pada tahun 2002 ketika tingkat pertumbuhan negara naik sebesar 3,1% lebih tinggi dari pertumbuhan 1,4% dan 1,1% yang tercatat pada 2001 dan 2003.

Tahun 1998, ketika Prancis keluar sebagai juara Piala Dunia, ekonominya tumbuh sebesar 3,6%, lebih tinggi dari tahun 1997 dan 1999. Negara tersebut memenangkan turnamen lagi pada tahun 2018 tetapi kala itu pertumbuhan PDB turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, turun menjadi 1,9% dari 2,3%.

Italia memenangkan turnamen pada tahun 2006 membuat ekonominya tumbuh sebesar 1,8%. Angka ini mengalahkan tingkat 0,8% dan 1,5% pada tahun 2005 dan 2007.

Baca Juga  Cetak 10 Hektar Sawah, Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tanam Padi Serentak

Ekonomi Jerman menikmati kesuksesan serupa saat menang Piala Dunia 2014. Ekonominya tumbuh 2,2%, lebih baik ketimbang 0,4% pada tahun 2013 dan 1,5% pada tahun 2015.

Bahkan Spanyol, yang menjuarai turnamen pada 2010 di tengah resesi global besar yang mengikuti krisis keuangan, tampaknya diuntungkan dari bonus Piala Dunia.Ekonominya tumbuh 0,2% tahun itu.

Jika ekonomi Argentina bangkit pasca Messi dan kawan-kawan memenangkan Piala Dunia, Messi layak diberi gelar Santo. Messi bukan saja telah menyelamatkan Argentina di Piala Dunia 2022, tetapi juga menyelamatkan perekonomian negaranya.

Dalam Gereja Katolik Roma, istilah Santo (bagi wanita: Santa) diberikan kepada seseorang yang telah terbukti menjalani hidup dengan kebajikan yang heroik, atau disebut juga suci (kudus). Santo dianggap masyarakat sebagai contoh kepada komunitas bagaimana kita selayaknya berbuat sesuatu, dan kisah hidupnya biasanya dicatat sebagai contoh untuk generasi selanjutnya.

Sejauh ini Messi dikenal sebagai pribadi yang baik. Ia setia kepada keluarga, bahkan setia kepada klub maupun negara. Badannya memang dipenuhi tato, tidak seperti orang suci. Tetapi kalau ia mati, bukankah tato itu akan lebur menjadi tanah bersama tubuhnya? (HW)

Share :

Baca Juga

Berita

Pasar Glodok Jelang Imlek Jadi Tujuan Wisata Baru
Kyai Mursyed

Berita

Dewi Kwan Im di Rumah Religi Unik Kyai Mursyed, Bulakrejo, Madiun

Berita

Penting, Kesetaraan Gender di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Berita

Serahkan Pengelolaan JIS Kepada Persija

Berita

ISTRI (Puisi Harry Tjahjono)

Berita

LaNyalla Minta RKHUP Buang Pasal Karet
John Lennon

Berita

Yoko Ono Menolak Jadi Penyebab Bubarnya The Beatles
Sylvester Stalone

Berita

Sylvester Stallone Kembali Hadir di Film Guardians of the Galaxy Vol 3