Home / Berita

Minggu, 2 Februari 2025 - 13:59 WIB

Paus Fransiskus Undang Puan Maharani ke Vatikan, Hadiri KTT Pemimpin Dunia Tentang Anak

Jakarta, Defacto – Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan ke Roma, Italia, bersama dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Keduanya mendapat undangan dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights.

Puan bersama Megawati tiba di Roma, Italia, pada Jumat (31/1) petang waktu setempat. Kedatangan mereka disambut oleh Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.

“Saya datang memenuhi undangan Paus Fransiskus karena 3 Februari nanti perwakilan negara-negara berkumpul di Vatican City menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights,” kata Puan, Sabtu (1/2/2025).

Adapun World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak yang dipimpin oleh Paus Fransiskus akan diadakan pada tanggal 3 Februari 2025, di Istana Apostolik, Aula Konsistori, Kota Vatikan. 

Baca Juga  Ketua PWI Pusat Zulmansyah Sekedang: Menjaga Kebhinekaan Penting Dilakukan Media Massa Jelang Pilkada 2024

Pertemuan para pemimpin global ini akan menjadi platform penting untuk mengatasi berbagai masalah paling mendesak terkait hak anak, sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia. 

Pertemuan yang merupakan kolaborasi global bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut akan dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak. Acara ini akan menawarkan kesempatan para tokoh dunia untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak. 

Puan yang diundang sebagai ketua parlemen Indonesia pun memuji Paus Fransiskus atas inisiatifnya menggelar KTT tentang hak anak itu.

Baca Juga  Pengamat Nilai KPK Giring Opini dalam Kasus Mardani H. Maming

“Tema konferensi ini sangat sesuai dengan situasi nyata di lapangan. Karena anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Pertemuan ini menyoroti banyaknya persoalan global yang berdampak terhadap hak-hak anak. Mulai dari isu kelaparan, kemiskinan, ketidaksetaraan, kekerasan, eksploitasi, perang, hingga perusakan alam. 

Untuk itu, Puan mendukung gelaran KTT yang berkaitan dengan World Children’s Day (WCD) perdana di Vatikan pada Mei tahun lalu dan WCD kedua yang rencananya digelar pada September 2026 itu.

“Misinya bagaimana kita bisa memenuhi hak anak, termasuk hak pendidikan, perlindungan dari kekerasan dan pemenuhan hak dalam lingkup keluarga,” terang Puan.

Baca Juga  Puan Maharani Bicara Pentingnya Kapasitas Pembiayaan Pembangunan Nasional

Puan yang selama ini fokus terhadap isu anak itu menyebut KTT yang digelar di Vatikan ini sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak. Seperti diketahui, DPR di bawah kepemimpinan Puan telah melahirkan sejumlah legislasi yang mendukung hak anak, termasuk melalui fungsi penganggaran dan pengawasan.

Salah satu beleid yang telah disahkan DPR untuk memperjuangkan hak anak adalah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (KIA). Puan berharap Indonesia dapat berkontribusi dalam gelaran World Leaders Summit on Children’s Rights ini.

“Indonesia punya UU KIA sebagai langkah awal, semoga kita bisa saling belajar untuk membawa kebaikan bagi anak-anak di negara masing-masing,” pungkas cucu Bung Karno tersebut.

Share :

Baca Juga

Berita

Siap-siap, Hoverbike Sebentar Lagi Meluncur

Berita

Bushido yang Memenangkan Jepang

Berita

Jokowi Belum Buktikan Selesaikan Pelanggaran HAM Masa Lalu

Berita

Bhagawad Gawat

Berita

Perserang FC Laporkan Pengaturan Skor

Berita

Lepas 202 Purna Wira Polri, Kapolda Metro “Jadilah Teladan Di Masyarakat”

Berita

Pelaku Penyanderaan Anak Balita di Pejaten, Positif Gunakan Narkoba

Berita

Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri