Home / Berita

Minggu, 9 Januari 2022 - 08:12 WIB

Pembangunan Rel KA Layang Terpanjang Atasi Kemacetan di Simpang Joglo Solo

Menhub Budi Karya

Menhub Budi Karya

DeFACTO.id – Kementerian Perhubungan resmi memulai pembangunan rel ganda kereta api Solo – Semarang fase 1 segmen Solo Balapan – Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Km’sp), yang sekitar 1,8 Km’sp nya akan dibangun secara layang (elevated). Ini merupakan rel layang terpanjang di Indonesia, yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo. 

Sebagai tanda dimulainya pekerjaan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, pada Sabtu (8/1), hadir langsung ke Simpang Joglo untuk melakukan Ground Breaking Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Solo Balapan – Kalioso dan Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Joglo Kota Surakarta.

Baca Juga  PKS Bisa Membuat Cak Imin Menangis  dan AHY Tertawa Lagi?

Pembangunan rel ganda kereta api elevated (layang) sepanjang 1,8 Km’sp yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub. Desain konstruksi jembatan rel layang mengadopsi kearifan lokal yang ada kota Solo yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer dan Keraton.

Proyek rel ganda KA Solo Balapan – Kalioso sepanjang 10 Km’sp, dibangun dengan biaya sekitar Rp. 920 Milyar yang berasal dari rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Ditargetkan, pembangunannya selesai pada akhir tahun 2023.

Sedangkan pembangunan underpass jalan nasional yang menghubungkan antara Jalan Ki Mangunsarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR.  Pembebasan lahan jalan provinsi dan kabupaten/kota oleh Pemprov Jateng dan Pemkot Solo.

Baca Juga  Upacara Cioko (Ullambana) Ritual  Mengantar Arwah Leluhur Masyarakat Keturunan Tionghoa

Menhub mengungkapkan, jalur kereta di Simpang Joglo ini memiliki frekuensi pergerakan kereta api yang cukup padat, karena dilintasi oleh tiga jenis kereta yaitu: Kereta Jarak Jauh (penumpang dan barang), Kereta Bandara Adi Sumarmo (BIAS), dan Kereta Komuter Solo-Jogja.

Adanya Simpang Joglo membuat headway (waktu kedatangan) kereta api menjadi lebih dari 30 menit. Dengan dibangunannya rel layang diharapkan headway kereta api turun signifikan menjadi kurang dari 15 menit.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengamini apa yang disampaikan Menhub bahwa dengan gotong royong dan kerja sama yang baik antar pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya, maka pembangunan akan berjalan dengan lancar. 

Baca Juga  Olivia Zalianty: Menjaga Lingkungan dan Menanam Pohon Juga Wujud BelaNegara

“Kerja sama yang baik ini sudah teruji di Jawa Tengah. Misalnya: pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Jend Besar Soedirman di Purbalingga,” kata Ganjar.

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, dengan dimulainya pekerjaan penataan Simpang Joglo, pihaknya telah mengantisipasi dampak lalu lintas dan dampak sosial dengan baik, dengan melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar.

“Penataan ini juga bisa mengatasi banjir, karena nantinya akan dibangun drainase menuju sungai Kalianyar. Penataan Simpang Joglo ini akan menjdi Ikon baru di kota Solo,” ujar Walikota Gibran.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Dirjen Bina Marga KemenPUPR Hedy Rahadian, dan Dirut Wika Agung Budi Waskito. * Zen Sebastian

Share :

Baca Juga

HPN

Berita

Penghargaan untuk Santoso, Mantan Ketua PWI Kota Madiun di Hari Pers Nasional

Berita

Mari Kita Ubah, Sebelum Kita Diubah Bangsa Lain
Museum Ghilbli

Berita

Penggalangan Dana untuk Museum Ghibli Sentuh Angka Rp 4,4 Milliar

Berita

Indonesia Berada dalam Lika Liku Sejarah

Berita

Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri

Berita

DPD RI Punya Legitimasi Kuat untuk Ajukan Capres
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Indikator Kematian

Berita

Polri Ungkap Sindikat Penipuan Online Berkedok Fake BTS dan SMS Blast