DeFACTO.id– Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tak kunjung putus berkeliling penjuru Indonesia. Stamina dan kerja keras perempuan yang kerap marah-marah dan bersuara keras jika mengetahui bantuan sosial untuk masyarakat disunat atau dihambat, seolah-olah tak kenal lelah.
Belum lama ini Bu Risma bahkan dianggap rasis gara-gara mengancam akan memindahkan ASN di Balai Wyata Guna, Bandung, ke Papua. Awalnya, saat melakukan kunjungan kerja di Kota Kembang, Bu Risma mengumpulkan ASN yang bertugas di Balai Wiyata Guna.
Tanpa basa-basi Bu Risma marah karena kecewa para ASN tidak bekerja dengan baik sementara petugas Tagana sedang berjibaku di dapur umum. Dengan keras Bu Risma bahkan mengancam para ASN akan dipindahkan ke Papua. Gara-gara ancaman tersebut, Bu Risma dibombardir kritik sebagai rasis.
Tapi, tudingan rasis itu jauh panggang dari api. Pasalnya, sejak Agustus lalu Bu Risma sudah ditugasi Presiden Jokowi untuk mengatasi kemiskinan di Papua. Bahkan mantan Walikota Surabaya itu berencana ngantor di Papua. Dan Kamis (11/110) kemarin, Bu Risma menjawab tudingan rasis itu dengan melakukan kunjungan kerja ke Papua.
Bu Risma menulis di instagramnya, kunjungan itu untuk, “Memberikan bantuan senilai Rp3,7 miliar untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kabupaten Asmat, Papua. Bantuan tersebut diberikan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil.
Kondisi Kampung Erosaman, Distrik Der Komour, Agats, Kabupaten Asmat yang didatangi Bu Risma merupakan daratan rawan bencana karena tingginya hanya 2-3 meter di atas permukaan air laut. Kawasan tersebut rawan tergenang bila air laut naik.
“Kendala ini bisa diatasi dengan berbagai cara, saya yakin bisa diatasi. Tapi memang membutuhkan kerja keras,” kata Bu Risma (11.
Khusus untuk penanganan kemiskinan ekstrem, Kemensos memberikan bantuan bagi 23 kelompok KAT berupa pertanian sayur dan tanaman hidroponik.
Bu Risma juga menyalurkan bantuan bagi Keuskupan Agats yaitu 5 unit kios berikut isinya berupa sembako serta genset magnetik dan komputer bagi masing-masing kios.
Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan dalam bentuk 10 unit peternakan ayam petelur, 3 unit perahu longboat dan honorarium bagi 6 orang pendamping lokal selama 3 tahun. * Kenfriska