Home / Berita

Senin, 16 Januari 2023 - 17:46 WIB

Pasar Glodok Jelang Imlek Jadi Tujuan Wisata Baru

Defacto – Kawasan Glodok di Jakarta Barat, puluhan tahun lalu dikenal sebagai pusat bisnis utama di Jakarta. Di kawasan Pecinan inilah terdapat pusat penjualan elektronik terbesar di Indonesia, markasnya para pedagang kaset dan industri rekaman lainnya, hingga tempat penjualan obat-obat tradisional Cina.

Setiap menjelang Imlek, kawasan Glodok juga sangat ramai. Jalan Pancoran menjadi Pusat penjualan kebutuhan Imlek yang sangat lengkap. Di sini di jual berbagai jenis makanan ringan, pakaian, aksesori hingga lampion untuk menyemarakan Imlek. Karena warna merah menjadi warna yang dominan digunakan, maka Jl. Pancoran di sisi kiri dari arah Jl. Gajah Mada terlihat memerah.

Baca Juga  Ditjen Hubdat Gelar Bimtek Bagi Pemegang Merek dan Importir Umum

Minggu (15/1/2023) kemarin, pusat penjualan kebutuhan Imlek di Jl. Pancoran sangat ramai. Hari libur digunakan oleh masyarakat Tionghoa yang akan merayakan Imlek untuk membeli kebutuhan Imlek.

Tidak hanya pedagang yang membuka lapak-lapak di pinggir jalan, pedagang makanan ringan dan kebutuhan Imlek lainnya yang memiliki toko, juga diserbu pembeli.

Ternyata yang datang tidak hanya calon pembeli. Banyak pula wistawan asing maupun lokal yang datang ke Glodok untuk melihat-lihat keseruan Pasar Glodok. Tidak sedikit di antaranya membeli barang-barang yang ada sebagai souvenir.

Baca Juga  Budi Susilo Bangkit Jadi Pengusaha Sukses Setelah Orangtuanya Dibangkrutkan di Awal Reformasi

Keramaian Jalan Pancoran dengan pembeli tentu saja menjadi berkah bagi pedagang. Abdurochim (45), pedagang asal Kuningan, Jawa Barat mengatakan, dagang di kawasan Glodok hanya dilakukan setahun sekali, sebulan menjelang Imlek. Namun demikian ia mengaku bisa mengantongi keuntungan yang lumayan, walau hanya berdagang sebulan.

Harga dagangannya mulai dari Rp.10.000 yang terendah, hingga harga 300.000an per item.

“Aksesoris harganya mulai dari sepuluh ribu sampe enampuluh ribu. Yang agak mahal lampion, harganya sampe tigaratus limapuluh ribu,” kata Rochim.

Baca Juga  Sangihe Harus Diperlakukan Sama dengan Maratua dan Sambit

Untuk berjualan di Jl. Pancoran, ia bersama rekan-rekannya — salah satunya lurah di Kuningan — menyewa 3 lapak seharga Rp.3,5 juta per lapak.

“Kami jualan perlengkapan Imlek dari dulu. Cuma dulu jualannya keliling, sebelum ada sewaan kios dari Pak RW. Hasilnya alhamdulillah walau pun tidak semua barang habis. Sisanya nanti ditaruh di gudang, buat kita jual lagi tahun berikutnya,” tutur Rochim.

Menurutnya dulu hanya orang Kuningan, Jawa Barat yang jualan kebutuhan Imlek di Glodok. Tetapi sekarang ada orang-orang dari Palembang. HW

Share :

Baca Juga

Berita

Pak Mahfud, Bersiaplah!

Berita

Panglima TNI Pecat Tiga Anggota TNI-AD Pelaku Tabrak Lari di Nagreg
Menhub

Berita

Menhub Budi Karya Tinjau Pelabuhan Kaliadem di Masa Libur Tahun Baru
Baksos

Berita

Rotary Madiun Rencanakan Kontainer Pendidikan

Berita

Sartono Anwar, “Profesor” Galak yang Membawa PSIS Semarang Juara Perserikatan

Berita

Sistem Bikameral Gagal Karena DPD Tak Setara dengan DPR

Berita

Memoar Laksamana Sukardi: “Kejahatan Negara untuk Mengkasuskan Penjualan Tanker Pertamina”

Berita

Panda Nababan: PWI Harus Kembali Disegani