MENYOBEK BENDERA. Nasdem menang. Setidaknya sukses dua kali mendahului parpol lain, yakni pertama mendeklarasi Capres, dan pertama mengusung Capres/Cawapres. Seandainya lomba balapan, kemenangan dua kali itu pastilah menghasilkan piala.
Capres Anies dan Cawapres Muhaimin Iskandar sudah dideklarasi Surya Paloh, di Hotel Majapahit (dulu Hotel Yamato), Surabaya. Saya tidak tertarik menyinyiri pidato Surya Paloh yang menggebu, heroik, patriotik, penuh metafora tentang botol dan tutup botol yang dikatakannya itu. Biarkan sajalah.
Deklarasi berlangsung di Hotel Majapahit d/h Yamato. Cak Imin, juga Anies, melintas sejarahnya, mengisahkan perjuangan arek Surabaya yang berujung penyobekan bendera Belanda di tiang menara Yamato. Warna birunya disobek sehingga tersisa merah putihnya saja. Cak Imin, dan Anies, dengan fasih mengisahkan peristiwa heroik arek Surabaya itu.
Kisah revolusi yang hebat. Warna biru disobek, tersisa merah putih. Tapi,dalam tradisi politik Indonesia yang full drama, warna biru itu bisa digoreng sebagai simbol Demokrat. Ketika biru disobek dan dibuang, maka terbitlah merah putih. Maka bisa muncul multi tafsir, tergantung jenis minyak untuk menggorengnya. Tentu bisa membuat Demokrat menjadi lebih perih kesakitannya. Juga bisa menimbulkan serangan balik. Kardus duren, rumput JIS, naturalisasi sungai, misalnya, mungkin bakal menjadi rumor politik publik, hidangan menu humor sehari-hari.
Bagaimanapun, rakyat sudah siap menjadi atau ditikam Brutus. Tidak keliru dan tidak mati-mati. **
Harry Tjahjono
3/9/2023