Home / Wisata & Budaya

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makam Bagi Masyarakat Batak

Dalam pandangan masyarakat Batak Toba makam lebih dari sekedar tempat untuk menempatkan jenazah saja, tetapi sekaligus sebagai alat melestarikan kebudayaan,  selain itu juga sebagai sarana menghormati dan menghargai para leluhur mereka dan untuk mendapatkan berkat dari para leluhur mereka.

Jenazah yang sudah dimakamkan, setelah menjadi tulang-belulang bisa digali kembali, untuk dibersihkan dan dimakamkan lagi. Tetapi tulang-belulang itu akan ditempatkan dibagian atas bangunan yang berbentuk rumah adat.

Baca Juga  Penerbangan Perdana Rute Makassar – Wakatobi Resmi Beroperasi

Penguburan tulang belulang dalam adat Batak dilakukan melalui tradisi yang disebut mangongkal holi. 

Tradisi ini bertujuan untuk menyatukan jasad leluhur dengan kerabat keluarga yang dicintai, terutama bagi mereka yang meninggal di tempat yang jauh dari sanak keluarga. 

Baca Juga  Kemenparekraf Selesaikan 34 Rancangan Standar Berbasis Kompetensi Sepanjang 2022-2023

Proses mangongkal holi melibatkan beberapa tahapan, seperti menggali makam, membersihkan tulang belulang, dan memasukkannya ke dalam peti baru. 

Beberapa simbol yang digunakan dalam mangongkal holi di antaranya air jeruk purut, kunyit, kain putih, dan ulos ragidup. 

Tradisi ini membutuhkan biaya yang sangat besar, karena melibatkan banyak hal, seperti menjamu keluarga besar dan tetangga, mengorbankan hewan, dan menyediakan kain ulos. 

Baca Juga  Sempat Dirumorkan Pensiun, Jay Park Dirikan Label Musik Baru

Upacara mangongkal holi biasanya diiringi dengan pesta adat dan musik tradisional Batak. Tidak heran jika membutuhkan biaya besar. Hanya orang-orang berduit saja yang mampu mengadakannya.

Masyarakat Batak percaya bahwa dengan berada di satu tempat, generasi selanjutnya akan lebih mudah mengetahui siapa-siapa saja nenek moyang mereka. (HW/wikipedia).

Share :

Baca Juga

Wayang Krokot

Wisata & Budaya

Bersama Make Joka, Wayang Krokot Merintis Pameran Lukisan di Madiun
Batik

Berita

Pariwangi, Batik Unggulan Desa Ngampel Mejayan Kabupaten Madiun

Wisata & Budaya

Ranking Pariwisata Indonesia Lewati Thailand, Malaysia dan Vietnam
Replika Mona Lisa

Berita

Replika Mona Lisa Terjual Rp 4 M dan Rp 47 M di Artcurial dan Christies! Lukisan Asli Nilainya Berapa Triliun?

Wisata & Budaya

SEABEF in Conjunction WITF 2024 Siap Digelar di Jakarta

Berita

Pagaralam, Magnet Wisata Sumatera Selatan

Wisata & Budaya

Menparekraf Resmikan Rumah Kreatif Gorontalo di Desa Langge, Bone Bolango

Wisata & Budaya

Indonesia-Singapura Perkuat Kolaborasi Sektor Parekraf Pascapandemi COVID-19