Home / Esai / Wisata & Budaya

Kamis, 3 Februari 2022 - 06:50 WIB

Jalak Lawu, Tutup Gebyar Literasi 2022 Magetan

Tari massal Jalak Lawu

Tari massal Jalak Lawu

Oleh SANTOSO

UPAYA  Bupati Magetan Suprawoto dalam membuat Kabupaten Magetan sebagai Kabupaten Literasi, memang tidak tanggung-tanggung. Selain membentuk Bunda Baca  dan bunda genre di setiap kecamatan, pun mendorong dunia pendidikan, baik guru maupun muridnya untuk menulis dan menerbitkan buku.

Hari  Kamis, 27 Januari, bunda baca  tingkat kecamatan pun dilantik oleh  Bunda Baca Kabupaten Magetan, Ny. Titik Suprawoto di Graha Literasi Magetan. Graha Literasi  bangunanya sangat representatif. Terletak di  Plaosan, jalur utama menuju daerah wisata Sarangan. Ada hall, ada ruang pameran buku.

Dalam acara  Gebyar Literasi Magetan 2022 yang terselenggara sejak 24 – 27 Januari itu, diisi berbagai kegiatan. Di hari terakhir ditampilkan tari masal Jalak Lawu yang diikuti 200 peserta dari 39 SMP Negeri di  Magetan.  Penampilan di halaman Graha Literasi itu semarak. Sayangnya bagi undangan  yang ada di hall tidak bisa menyaksikan. karena tidak direlay dalam gedung.

Baca Juga  Kemenpar Aktifkan TIC BPOLBF Buka Layanan bagi Wisatawan Selama Erupsi Lewotobi Laki-laki NTT

‘’Sayang, mestinya bisa ditayangkan di dalam gedung ini, jadi kami yang di dalam bisa ikut menyaksikan,’’ komentar Hery Wasana, Staf Ahlli Wali Kota Madiun merangkap jabatan sebagai Plt Kearsipan dan Perpustakaan Kota Madiun yang hadir dalam acara itu.

Hari pertama, Gebyar PAUD. Acara ini  memamerkan berbagai karya lukis anak-anak PAUD yang ada di Kabupaten Magetan. Di hari kedua kompetisi menulis siswa tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas se-Kabupaten Magetan. Serta, bazar buku dari berbagai penerbit buku.

Bahkan juga diterbitkan buku ‘’Mutiara Lereng Lawu’’ yang pada hari terakhir kemarin dirilis. Buku itu berisi sejarah masing-masing desa di seluruh kabupaten. Sayang Bupati Suprawoto batal hadir karena ada acara  mendadak.

Baca Juga  Menpora Instruksikan Ketum IPSI dan Ketum PBSI Mundur

DI PAMERAN BUKU ITU, ada yang menarik perhatian. Di meja depan ada tulisan PAUD. Di atas meja itu berjentrek-jentrek buku, yang ternyata merupakan buku  kumpulan karya anak-anak PAUD. Bahkan di seberang juga ada buku kumpulan anak Taman Kanak-Kanak.

Rasanya baru kali ini begitu banyak buku yang diterbitkan di kalangan PAUD dan TK. ‘’Semua ini kami kumpulkan dari setiap PAUD yang ada di Kabupaten Magetan,’’ kata Bu Siti Romlah, ketua HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Kabupaten  Magetan.

Jangan kaget. Dari tahun 2018 sampai saat ini sudah 750 buku diterbitkan. ‘’Yah selama itu kami sudah menerbitkan 750 judul buku,’’ ungkap Bu Sumini, Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) Kabupaten Magetan.

Baca Juga  Kenaikan Peringkat TTDI Indonesia Jadi Basis Pembangunan Indonesia di Masa Depan

Belum lagi yang masih berupa draft. Draft yang berupa hasil digital print itu pun dijilid dengan menggunakn kawat  spiral. ‘’Jadi ini nanti yang kami kirim ke penerbit,’’ kata Siti Romlah,  dari Yayasan Pendidikan As Salam ini.

Menurut Siti, dengan karyanya dibukukan, akan semakin mendorong anak-akan untuk berkreasi.

Dorongan Mbah Woto, panggilan akrab Bupati Sumarwoto, tak hanya  mendapat apresiasi kalangan pendidikan. Termasuk juga dari pemerintahan desa dengan menerbitkan judul buku ‘’Mutiara Lereng Lawu.’’

Selain dapat kunjungan dari Duta Baca Indonesia, juga talk show siswa bersama penulis buku ‘’Balada Si Roy’’,  Gol A Gong.*

Share :

Baca Juga

Esai

Hakikat Pemimpin

Properti

Tinggal di Sentul City Serasa Berada di Tempat Wisata
IBU KOTA BARU

Esai

Menyimak Identitas Ibu Kota yang Baru dan yang Lama

Wisata & Budaya

Dampak Water World Forum, Perekonomian Nasional naik 0,374 Persen

Wisata & Budaya

15 Desa Wisata Raih Penghargaan di ASEAN Tourism Award 2025

Esai

Wani Piro Ingin Membawa Emil Mulyadi ke Indonesia?

Sastra

“Martabak Politik dan Intelektual Politik”

Wisata & Budaya

Pentingnya Pengelolaan Sampah di Kawasan Monkey Forest untuk Pariwisata Berkelanjutan