Home / Wisata & Budaya

Jumat, 6 September 2024 - 11:42 WIB

Kunjungan Wisman Periode Juli 2024 Naik 9,42 Persen

Jakarta, Defacto – Performansi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia semakin menunjukkan sinyal positif di mana pada periode Juli 2024 jumlah kunjungan wisman naik sebesar 9,42 persen dibanding bulan sebelumnya.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung secara _hybrid_, Senin (2/9/2024), mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Juli 2024 sebesar 1,31 juta kunjungan.

“Dilihat dari data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Juli 2024 memberikan sinyal yang positif, yaitu terjadi kunjungan mencapai 1,31 juta atau naik 9,42 persen dibandingkan bulan lalu. Sementara dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu naik 16,91 persen,” ujar Nia Niscaya.

Baca Juga  Bicang-Bincang Novel "Sinar" -- Menulis Adalah Terapi Buat Rayni N. Massardi

Secara kumulatif jumlah kunjungan wisman pada Januari hingga Juli 2024 sebesar 7.752.910 atau tumbuh sekitar 20,75 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun pintu masuk melalui udara, laut, darat, pos perbatasan, dan perbatasan laut.

“Kalau melihat target wisatawan mancanegara hingga Juli 2024 adalah 5.416.606, maka kita punya cadangan  sekitar 2 jutaan terhadap target. Dan ini kalau dilihat dari target (batas) atas (sebesar) 14,3 juta di tahun ini, pencapaian 7 juta ini telah mencapai sekitar 54 persen, ini masih cukup bagus,” kata Nia.

Baca Juga  Kebijakan BVK Beri Kemudahan Kunjungan Pemegang PR Singapura ke Kepri

Sementara untuk wisatawan nusantara (wisnus), pada periode Januari hingga Juli 2024 jumlah pergerakannya mencapai 598,72 juta. Jumlah ini naik 18,03 persen dibandingkan secara kumulatif periode yang sama pada 2023.

“Pulau Jawa masih mendominasi karena memang penduduknya terbesar dan kalau dilihat data-data untuk wisnus, moda transportasi yang digunakan adalah jalan darat dan mobil pribadi, memang Pulau Jawa itu secara infrastruktur cukup menunjang khususnya karena ada jalan tol,” ujar Nia. 

Baca Juga  KPMP Akan Bentuk Tim Pencari Fakta Dana PEN Subsektor Perfilman

Untuk wisatawan nasional, Nia mengungkapkan, selama periode Januari hingga Juli 2024 jumlahnya mencapai 5.342.902 perjalanan.

“Kalau dibandingkan jumlah (kunjungan) wisman yang 7,7 juta, ibaratnya kita masih punya tabungan  2 juta lebih angka Wisman. Tapi tentu kita tidak boleh lengah karena ini harus terus ditambah untuk wismannya supaya surplus Wisman makin besar, tidak bocor devisanya,” ujar Nia.

Untuk destinasi tujuan wisatawan nasional, Malaysia menjadi urutan pertama kemudian diikuti Arab Saudi, Singapura, dan Thailand.

“Semoga kita bisa mencapai target yang ditetapkan di tahun ini,” kata Nia Niscaya. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

MotoGP Mandalika dan Aquabike World Champions Danau Toba 2024 Hasilkan Dampak Ekonomi 4 Triliun Lebih
Duta Kopi Besemah

Berita

Lagi, Pagaralam Gelar Besemah Coffee Exhibition

Wisata & Budaya

Kemenpar Ajukan Tambahan Pagu Anggaran 2025 Sebesar Rp2,25 triliun

Wisata & Budaya

Kebijakan Berbasis Penelitian, Kemenekraf Gandeng BRIN
Gunung Dempo

Wisata & Budaya

Wisata Puncak Gunung Dempo, Oii Indahnya!

Wisata & Budaya

Upacara Cioko (Ullambana) RitualĀ  Mengantar Arwah Leluhur Masyarakat Keturunan Tionghoa

Wisata & Budaya

Kebijakan BVK Beri Kemudahan Kunjungan Pemegang PR Singapura ke Kepri

Wisata & Budaya

Lomba dan Acara Kesenian Ramaikan “Hajatan Tradisi Kepulauan Seribu 2024”