Home / Berita / Wisata & Budaya

Selasa, 7 Desember 2021 - 07:43 WIB

Penggalangan Dana untuk Museum Ghibli Sentuh Angka Rp 4,4 Milliar

Museum Ghilbli

Museum Ghilbli

DeFACTO.id – Pandemi telah memberi efek negatif pada mayoritas sektor bisnis, terlebih bagi museum yang terdampak cukup parah. Salah satu museum yang tengah berada dalam masa krisis adalah Museum Ghibli di Tokyo, Jepang.

Sesuai dengan namanya, Museum Ghibli memiliki fasilitas serta bangunan yang serupa dengan di film-film keluarannya. Keunikan bangunan serta suasana museum,  memunculkan kenangan yang ada dalam anime karya animator/sutradara legendaris, Hayao Miyazaki. Dan pengunjung dapat menonton beberapa anime pendek yang tidak bisa ditonton di tempat lainnya. Biasanya, museum Ghibli selalu ramai dikunjungi pengunjung domestik, bahkan turis yang berasal dari berbagai negara di seluruh dunia.

Baca Juga  Kisah Nyata Nan Memilukan di Balik Karunrung 1995

Akan tetapi, ditutupnya museum selama beberapa periode tertentu—tingginya infeksi Covid-19— dan penurunan tingkat kunjungan domestik, serta acara rekreasi di Jepang selama dua tahun terakhir, memberikan dampak buruk bagi pemasukan museum.

Museum Ghibli dibuka secara resmi untuk umum pada bulan Oktober 2001. Kini, bangunan berusia 20 tahun ini membutuhkan berbagai macam reparasi dan proyek perawatan jangka panjang yang berskala besar. Buruknya situasi yang tengah melanda tempat unik tersebut, membuat pihak Museum Ghibli meminta bantuan donasi kepada para penggemarnya di seluruh dunia.

“Saat ini, kami tengah mengoperasikan museum yang sedang dalam kondisi kritis. Dan bila cadangan finansial terus digunakan, maka sektor pengoperasian fasilitas dan rencana perawatan museum akan terancam,” ucap pihak Museum Ghibli.

Baca Juga  Kekerasan Seksual

Donasi terbuka untuk Museum Ghibli, berada di bawah naungan sebuah sistem bernama furusato nozei (“pajak kampung halaman”)—di mana dana yang disumbangkan ke bisnis lokal, dapat diklaim sebagai pengurangan pajak saat membayar biaya pengajuan di Jepang. Tak hanya berdampak baik ke Museum Ghibli, namun program donasi tersebut juga sangat membantu stabilitas finansial Studio Ghibli.

Proses donasi dapat dilakukan dari penggemar Ghibli yang berasal dari negara berbahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Singapura. Namun, akibat permasalahan legalitas, donasi tidak dapat dilakukan dari Inggris, China, anggota Uni Eropa, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Baca Juga  Memoar Laksamana Sukardi: "Kejahatan Negara untuk Mengkasuskan Penjualan Tanker Pertamina"

Selain itu, rincian lebih lanjut mengenai kampanye donasi untuk Ghibli dapat dilihat pada halaman situs https://www.furusato-tax.jp/gcf/1287 (bahasa Inggris ada di bagian bawah). Saat ini, kampanye penggalangan dana tersebut telah menyentuh sekitar 34,6 juta Yen (4,4 miliiar rupiahh), melebihi target awal 10 juta Yen. Penggalangan dana untuk Museum Ghibli akan terus berlanjut hingga akhir Januari mendatang.* Icad N.G.

Share :

Baca Juga

Berita

Pembangunan Labersa Kaldera Resort

Berita

Ditjen Hubdat Subsidi Angkutan KSPN Danau Toba

Berita

Kemenhub Berhasil Evakuasi Seluruh Penumpang KM. Budi Utama

Berita

Adjat Sudrajat : Exco PSSI Biang Keladi Kebobrokan Sepakbola Indonesia!

Berita

Sherry Lansing Leadership Award untuk Jennifer Aniston

Berita

KPLM Selamatkan 19 Awak Kapal MV Felya yang Terdampar di Ujung Kulon

Berita

Kemenhub Periksa Ratusan Bus Jelang Libur Sekolah
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Komponen Sistemik PANCASALAH