Home / Wisata & Budaya

Rabu, 21 Agustus 2024 - 20:08 WIB

Menparekraf Dukung Pelaksanaan The 1st Indonesia Quality Tourism Conference

Jakarta, Defacto – Untuk mengakselerasi kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja melalui pariwisata berkelanjutan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno,  menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan The 1st Indonesia Quality Tourism Conference sebagai upaya memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan di Tanah Air.

Dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024), Sandiaga mengatakan konferensi yang akan digelar di Bali pada 29-30 Agustus 2024 untuk pertama kalinya merupakan salah satu upaya dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga  Rano Karno Menentang Revitalisasi TIM

“Kebetulan waktunya sangat _timely_ karena saya dan Pak Menko (Maritim dan Investasi) mau menerapkan _quality tourism_ yang lebih transformatif di destinasi,” kata Sandiaga.

Sandiaga menyebutkan konferensi yang mengusung tema “Building Quality Tourism Experiences Through Sustainable Practices and Collaborative Innovation” ini merupakan kolaborasi antara Kemenkomarves, Kemenparekraf, LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Bank Indonesia, serta World Economic Forum (WEF).

Acara ini akan diikuti oleh 300 peserta dari berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, asosiasi pariwisata, akademisi, industri pariwisata, dan organisasi internasional. Acara ini diharapkan mampu memperkuat pola pikir pengembangan pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan Travel Tourism Development Index (TTDI) Indonesia.

Baca Juga  DPSP Likupang Akan Dikembangkan dalam Konsep Pariwisata Hijau

“Melihat keterlibatan World Economic Forum dalam event ini, kita bisa sampaikan bahwa peningkatan TTDI itu membutuhkan kolaborasi berbagai pihak,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua, menambahkan kenaikan peringkat TTDI Indonesia dari 32 dunia menjadi 22 dunia diyakini mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

“Bicara kualitas, mengukurnya dari sisi evaluasi, bukan semata output, tapi lewat impact. Jadi bagaimana pengaruhnya ke lingkungan, bagaimana pengaruhnya ke daya saing industri kita, dan nanti ke ekonomi lalu kebudayaannya,” ujar Indra.

Baca Juga  Butet Kartaredjasa 60 Tahun Urip Mung Mampir Ngguyu

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Odo Manuhutu, menambahkan bahwa event ini merupakan salah satu implementasi dari ASEAN Tourism Agreement Tahun 2002 terkait _quality tourism_. “Konferensi ini kami harap mampu memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia dan di negara-negara ASEAN,” ujar Odo.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Kantor Persiapan PRP (Program Restrukturisasi Perbankan) dan Hubungan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Arinto Wicaksono. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Festival Domba, Siasat Cantik Warga Kaki Gunung Sumbing Tingkatkan Ekonomi

Wisata & Budaya

SEABEF in Conjunction WITF 2024 Siap Digelar di Jakarta

Berita

Kemenparekraf Pastikan Industri Parekraf Siap Hadapi Libur Lebaran 2024

Berita

Perpres 19/2024 Diharap Mampu Akselerasi Industri Gim Nasional

Wisata & Budaya

Dampak Water World Forum, Perekonomian Nasional naik 0,374 Persen

Wisata & Budaya

Menparekraf Promosikan Potensi Kekayaan Intelektual Indonesia di Depan Perwakilan Negara Anggota WIPO

Wisata & Budaya

DPD RI Apresiasi “Pahlawan Seni Budaya” Tim Muhibah Angklung

Wisata & Budaya

Bersepeda Motor Menembus Kegelapan Malam Pulau Weh (Bagian I)