Home / Berita

Senin, 22 Juli 2024 - 14:46 WIB

Bus Berkualitas Diharapkan Tingkatkan Minat Masyarakat Gunakan Angkutan Umum

Tangerang, Defacto – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap minat masyarakat menggunakan angkutan umum dapat terus meningkat seiring hadirnya bus-bus yang makin berkualitas. Hal ini disampaikan Menhub saat berkunjung ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (21/7).

“Secara garis besar, bus-bus yang dipamerkan di GIIAS 2024 menurut saya sudah sangat bagus, lengkap dengan fitur-fitur yang menarik. Saya berharap kondisi ini dapat mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum, baik itu angkutan umum perkotaan atau angkutan antar kota,” ujar Menhub.

Menhub menambahkan, sebagian besar masyarakat Indonesia pada dasarnya sangat senang dan antusias dengan keberadaan bus-bus yang tampilannya bagus dan menarik. Bus-bus yang ada saat ini juga memberikan pelayanan yang baik dan mengutamakan faktor keselamatan. 

Baca Juga  Menhub Harap Cuaca Cerah Optimalkan Pembangunan Bandara

Sementara itu, Menhub juga mengapresiasi penyelenggaraan GIIAS 2024 yang telah menghadirkan beragam kendaraan listrik, baik mobil, motor, maupun bus, yang ramah lingkungan. Menhub pun sempat mengunjungi beberapa stan kendaraan listrik di sejumlah area pameran.

Menhub berharap penggunaan kendaraan listrik ke depannya dapat terus meningkat, seiring makin banyaknya pilihan kendaraan yang dipasarkan. Dengan begitu, transportasi hijau dan berkelanjutan di tanah air pun bisa cepat terealisasi.

“Satu hal yang tak kalah penting, tingkat polusi udara di Indonesia juga dapat ditekan dengan masifnya penggunaan kendaraan listrik,” ungkap Menhub.

Baca Juga  Komisi Informasi DKI Jakarta Hadiri Rapat Monev Pelaksanaan Pilkada di Bawaslu

Lebih lanjut, Menhub juga berharap agar ekosistem baterai untuk kendaraan listrik dapat dikembangkan di dalam negeri. Pasalnya, harga baterai untuk kendaraan ini cukup tinggi, yakni sekitar 30-40 persen dari harga kendaraan listrik.

“Selain impor baterai dari negara lain, tugas kita adalah melakukan penelitian yang komprehensif. Karena itu, Pemerintah telah bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk dapat menciptakan baterai kendaraan listrik yang lebih ekonomis dan tahan lama,” ungkap Menhub.

Menhub mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya pameran otomotif berskala besar ini. Ia pun berharap ajang ini dapat memacu kemandirian industri otomotif secara nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan devisa negara.

Baca Juga  Perpres 19/2024 Diharap Mampu Akselerasi Industri Gim Nasional

Sebagai informasi, pemerintah telah menerbitkan berbagai regulasi dan kebijakan guna mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan. Adapun dukungan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan adalah melalui kebijakan insentif fiskal untuk tarif uji tipe dan tarif Sertifikat Uji Tipe, baik untuk KBLBB baru maupun kendaraan hasil konversi.

Turut hadir dalam kunjungan ini Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin dan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi.(*/MB)

Share :

Baca Juga

deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama

Berita

IPW Minta Polda Metro Jaya Tuntaskan Laporan Katarina Bonggo Warsito
Fahri Hamzah

Berita

Kenapa Fahri Hamzah Semakin Getol Kritik DPR dan Parpol
Replika Mona Lisa

Berita

Replika Mona Lisa Terjual Rp 4 M dan Rp 47 M di Artcurial dan Christies! Lukisan Asli Nilainya Berapa Triliun?

Berita

FX Rudyatmo : Setelah Diberi Kemenangan PDIP Lari Tak Mau Berhenti Sehingga Banyak yang Terjerat Korupsi!

Berita

Puan: UU TNI Tetap Berlandaskan Pada Prinsip Demokrasi Supremasi Sipil

Berita

PSSI Seperti Partai Politik!
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Indikator Kematian