Home / Olahraga & Hiburan

Rabu, 17 November 2021 - 11:50 WIB

Prihatin dengan Sepakbola Indonesia Manajer Persiba Kirim “Surat Terbuka” untuk Ketum PSSI

deFACTO – Kondisi persepakbolaan Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Bukan saja prestasinya belum bisa dibanggakan, isu suap dan kekerasan fisik di lapangan juga membuat wajah sepakbola Indonesia semakin butek.

Kekerasan tanpa norma itulah yang dikeluhkan oleh Manajer Persiba Balikpapan Eddy Syah, sehingga mendorongnya menulis “surat terbuka” untuk Ketua Umum PSSI Iwan Bule.

Surat terbuka itu disampaikan melalui WA Grup Rembuk Sepakbola Nasional yang anggotanya mayoritas praktisi dan pecinta sepakbola di tanah air.

“Sebagai orang yang hidup dari sepakbola saya betul-betul sedih melihat kondisi persepakbolaan di Indonesia saat ini. Perkelahian antarpemain, official bahkan penonton sudah jadi pemandangan biasa. Sepakbola itu kan azasnya fairplay, supaya kita semua bisa menikmati apa yang ada di dalamnya. Kok sekarang semua jadi begitu? Itulah yang mendorong saya menulis surat kepada Ketum PSSI,” papar Eddy Syah ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (16/11/2021) siang.

Baca Juga  Peluncuran BLU Expo 2021 di Istora Senayan

Surat terbuka itu pun dikirimkannya ke Ketua Umum PSSI Moch. Iriawan alias Iwan Bule.

“Dia mengatakan berterima kasih. WA saya menurutnya menjadi masukan buat dia,” tambah Eddy Syah.


Berikut isi surat terbuka Manajer Persiba Eddy Syah untuk Ketua Umum PSSI Moch. Iriawan.

Yth dan Yang sy banggakan Pak Ketum M. Iriawan.

Mencermati apa yg sdg terjadi di Sepak bola kita saat adalah sesuatu yg sangat memilukan sekaligus mengkhawatirkan.

Makna Sepak bola sbg alat pemersatu bangsa, Football Family, dimana disana ada Fairplay dan respek telah mulai tergerus, meskipun belum terkikis habis.

Tentu nya dgn tetap berpikir positif.
Football family, Sepak bola mempersatukan seakan² mulai mengarah kepada fenomena “Football Enemy”, Sepak bola saling menyakiti. Sepak bola yg mestinya menjadi sarana hiburan dan edukasi, di bbrp tempat berubah menjadi arena adu jotos, baik sesama pemain maupun antara pemain vs official atau bahkan vs “penonton”.

Kejadian² “memalukan” di Aceh dan Jatim semestinya segera menjadi perhatian serius agar tdk menyebar ke daerah² lain nya.

Pasti nya di Sepak bola ada Persahabatan, ada cinta dan diakhiri dgn kebahagiaan.

Apa yg seharus nya dilakukan agar kejadian² minor tsb bisa dihentikan pasti nya Pak Ketum beserta para senior lebih piawai utk mendapatkan solusi nya.

Mengutip kalimat dari coach FH, Pak Gede dan uda ZIP bahwa Sepak bola adalah bagian dari ibadah, maka mari kita lakukan ibadah tsb dengan ikhlas, dgn hati yg bersih yg Insya Allah akan mendapat ganjaran yg setimpal dari Tuhan yg Maha Kuasa, saat ini maupun saat di akhirat kelak.

We all still Respect and Love U Pak Ketum, at the moment. * man

Share :

Baca Juga

Olahraga & Hiburan

Heru Pujihartono Calon Tunggal Ketua PGSI Jakarta

Olahraga & Hiburan

Pertahanan Sisilia Ganjar Pranowo vs Strategi Penyerangan Benteng Jerikho Jusuf Kalla

Olahraga & Hiburan

Uji Coba Penonton Liga 1 di Stadion dengan Kursi Tunggal Terus Dimatangkan
Ana de Armas

Berita

Ana de Armas Menggantikan Scarlett Johansson di Film Ghosted

Olahraga & Hiburan

Tim Wartawan Jakarta Taklukan Mantan Bintang Timnas Indonesia

Olahraga & Hiburan

Pelawak Bedu Batal Jual Rumahnya

Olahraga & Hiburan

Jelang Piala Gibran 2022, Tim Siwo Surakarta Asah Finishing Touch
Celone Dion

Berita

Celine Dion Batalkan Sisa Konsernya di Amerika Utara