Home / Wisata & Budaya

Rabu, 22 Desember 2021 - 21:54 WIB

57 Jenis Tanaman Buah Hijaukan Kampung Agrinex Ecotourism Pandeglang

Sebanyak 57 jenis tanaman buah ditanam di Kampung Agrinex Ecotourism, yang terletak di Desa Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Kampung yang ikembangkan oleh PT. Kampung Agrinex Farm yang digawangi oleh ini memiliki luas lahan sebesar 27 hektare. Karena tanahnya sangat subur, maka tidak heran jika produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan harganya terjangkau.

Kampung Agrinex juga dilengkapi berbagai sarana seperti rumah-rumah panggung, cafe, restoran, villa, camping ground, masjid, dan pesantren tahfiz yang melengkapi kawasan tersebut. Nantinya, akan dibangun juga _function room_ yang difungsikan sebagai ruang _meeting_, hingga acara pernikahan.

Baca Juga  Kunjungan Wisman Periode Januari - Mei 2024 Naik 23,78 Persen



Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peresmian Kampung Agrinex Ecotourism, yang berada di Desa Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu (22/12/2021).

Menteri Parekraf Sandiaga Uno ketika menghadiri peresmian Kampung Agrinex Pandeglang, Rabu (22/12/2021)

Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan bahwa kehadiran Kampung Agrinex menjadi salah satu solusi dalam menghadirkan lapangan kerja melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bagi masyarakat setempat. Sehingga, Kampung Agrinex Ecotourism perlu didukung dan dipersiapkan secara _all out_ sebagai destinasi unggulan yang dapat menarik minat wisatawan.

Baca Juga  AKI 2024 akan Hadir dengan Inovasi Baru

Terlebih saat ini pemerintah tengah memperkuat aksesibilitas dari Jakarta ke Tanjung Lesung dengan membangun jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 84 km. Diharapkan, destinasi yang berada di sekitarnya, seperti Kampung Agrinex akan memperoleh manfaat peningkatan ekonomi.

“Saat ini masyarakat sedang berjuang menghadapi keadaan ekonomi yang sulit. Dan Kampung Agrinex ini adalah solusi solusi, karena bisa membuka lapangan kerja dan juga mampu menghadirkan pangan dengan harga terjangkau,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Pemilik Kampung Agrinex, Rifda Ammarina  menjelaskan, Kampung Agrinex 100 persen berbasis lingkungan. Sampah bekas makan buah tidak dibuang, melainkan dibiarkan masuk ke dalam tanah agar tidak menambah beban sampah lingkungan. Selain itu, daun-daun yang berguguran tidak pernah di sapu, karena dimanfaatkan sebagai humus untuk tanaman.

Baca Juga  Sambo Dipecat, Kapan Dewan Pers Pecat YH?

“Alhamdulillah sekarang Kampung Agrinex sudah memproduksi 80 persen dari jenis buah yang kita tanam, jadi kita tanam lebih dari 57 jenis buah dari seluruh Indonesia. Dan alhamdulillah tumbuh subur dan menghasilkan buah dengan kualitas yang baik,” katanya.

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Ranking Pariwisata Indonesia Lewati Thailand, Malaysia dan Vietnam

Sastra

“Martabak Politik dan Intelektual Politik”
Butet Kartaredjasa

Berita

Butet Kartaredjasa 60 Tahun Urip Mung Mampir Ngguyu

Wisata & Budaya

Upacara Cioko (Ullambana) Ritual  Mengantar Arwah Leluhur Masyarakat Keturunan Tionghoa

Wisata & Budaya

Program Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tetap Dimaksimalkan Selama Transisi Nomenklatur

Wisata & Budaya

“Coachella in Harmony” Ramaikan Acara Malam Tahun Baru di Merlyn Park Hotel

Wisata & Budaya

Transisi Kemenparekraf Jadi KemenPar dan KemenEkraf Ditargetkan Selesai Awal Desember 2024

Wisata & Budaya

Menparekraf Tinjau “Planogram Goes to Mandalika” di Bandara Lombok