DeFACTO beruntung dan merasa tersanjung bisa membujuk Wagiman Deep untuk melakukan wawancanda, akronim wawancara bercanda, yang semoga bisa rutin disajikan. Sebab, di tengah arus informasi yang silang-sengkarut, humor satire semacam wawancanda ini kiranya perlu dibaca untuk menyegarkan nalar yang kusut. Supaya gairah berdemokrasi tidak ditelikung amuk kebencian. Agar hasrat tertawa dan menertawakan diri sendiri tidak dilumpuhkan adu pendapat atau perbedaan sudut pandang
Di Republik Twitter, WagimanDeep212 al Habieb Selow menyebut dirinya sebagai Akun Relijiyes ke VIII, Pabrik Figur, Buzer Dirham, Beking Vokal Tali Ban sekaligus Korlap Laskar Berbagi Kasih Indonesia—sebuah komunitas yang aktif melakukan kegiatan sosial di penjuru Indonesia.
Berikut ini Wawancanda Wagiman Deep perihal Sirkuit Mandalika. Silakan.
Indonesia sekarang punya Sirkuit Mandalika kelas dunia. Tapi kenapa ya lokasinya kok di Indonesia timur?
Sebetulnya daripada di Mandalika ane lebi stuju di DKI, krena ane yaqueen ituh akan menjadi terobosan baru dalam dunia balap membalap. Krena blom pernah ada kan balapan Superbike ditengah banjir atau di Sirkuit ghoib smacem Sirkuit formula E yg tak kasat mata.
Kalo knapa kok di timur, krena di barat kan sudah banyak yang bikin Sirkuit.
Sebelum meresmikan, Pak Jokowi menjajal lintasan sirkuit dengan motor balap. Sayangnya, ada ada saja netizen yang menyoal dan berkomentar negatif tentang hal itu?
Jangankan jajal Sirkuit, pake sarung aja kita dijulidin kok. Jadi jangan terkenyut. Komentar negatif ituh kalo ditanggap dengan komentar negatif akan menjadi positif. Jadi kita harus cerdas dalam menata kata dan mengolah kalimat. Yang penting kita jangan mudah terkenyut. Cangkemkan.
Setelah Sirkuit Mandalika siap jadi arena balap motor tingkat dunia, apakah sirkuit Formula-E juga akan segera diresmikan di Jakarta? Kira-kira lokasinya di mana ya?
Kita lihat saja, mudah2an terlaksana. Perkiraan ane klo sekitar Monas gak jadi ntuk Sirkuit Formula E mungkin Pemprop bisa memanfaatkan jalur busway.
Start dari Ragunan nanti turun di Dukuh Atas lalu pindah jalur ke arah Pulogadung.nanti finishnya di Pedongkelan aja. Krena di situh ada café nasi uduk yang formulanya sesuwai dengan lidah orang asing. Cafenya tidak rame, krena yang makan di situh slalu orang asing. Orang pribumi, apa lagi kasekar, sukanya kan fitsa hat. Ituh sudah tercatat di biodata rekan punk5 ane.
Apakah dengan adanya sirkuit kelas dunia itu maka di Indonesia juga bakal lahir pebalap motor kelas dunia juga? Atau bakal lebih melahirkan tukang kritik dan jago nyinyir tentang sirkuit itu?
Dengan adanya sirkuit level internasyonal mudah2an menginspirasi bakat2 muda agar lebih profesianal. Tapi ya ituh tadi, jangan terkenyut adalah koentji. Sebab tukang kritik dan jago nyinyir itu hal yang mecing agar kaidah lasekar teteup terjaga.
Jadi kenapa harus terkenyut? Sirkuit sepetak layar hp aja, netizen kita utamanya lasekar ane langsung dikenal dunia. Itu bukti lasekar slalu aftudit dalam hal menyinyiri dan mensuwiping front laen. Apalagi skarang ada medan suwiping segede Sirkuit Mandalika yang level dunia. Pastilah tronjal-tonjol dari markaz lasekar.
Apa saran, masukan dan pesan untuk calon pebalap motor, embrio tukang kritik dan jago nyinyir spesialis sirkuit?
Untuk calon2 pembalap hindari prinsip “Biar Lambat Asal Selamat”. Itu saja.
Untuk para spesialis Sirkuit tiban ane saranken teruslah nyinyir sapa tau kelak klean jadi tukang mbikin Sirkuit tamiya handal. Tamiya E…, muehehe…* Harry Tjahjono