Home / Berita

Senin, 30 Januari 2023 - 19:46 WIB

Walikota Medan Inisiasi Penggunaan Platform Digital untuk Pasarkan Ulos dan Songket

Defacto – Wali Kota Medan M. Bobby Afif Nasution, S.E., M.M. dinilai sukses mengembangkan sandang di Kota Medan menjadi fashion sehari-hari, melalui digitalisasi sandang gaya Medan. Hasilnya telah tampak tidak saja ke tingkat nasional tetapi juga internasional. 

Melihat peluang itu, Lulusan S2 Fakultas Manajemen dan Bisnis – Institut Pertanian Bogor ini, memutuskan untuk mengembangkannya, karena memiliki prospek yang bagus dan menjanjikan secara ekonomi bagi pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat pada umumnya. 

“Pakaian adat di Medan begitu banyak jenisnya,” katanya di Kantor PWI Cabang Medan, Senin (30/1/2023)

Akan tetapi pakaian tersebut umumnya hanya dikenakan saat upacara adat saja. Pada hal, menurut Bobby,  pakaian adat tersebut tidak perlu menunggu upacara adat baru dikenakan. Pakaian adat itu mestinya bisa dikembangkan menjadi busana sehari-hari dan dikenakan kapan saja sesuai dengan selera zaman now. 

Selama ini kain adat, baik itu ulos maupun songket,  umumnya masih dihasilkan secara tradisional. Sehingga  produksinya terbatas dan kurang memberi dampak kepada pengrajin kain adat. Apalagi busana adat itu masih terbatas penggunaannya untuk upacara ada saja.

Kondisi itu mendorong suami Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo, itu mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal.

Baca Juga  KPMP Minta agar Bantuan Kemenparekraf ke Masyarakat Perfilman Dihentikan!

“Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, kami berupaya untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal,” jelas Bobby Nasution beberapa waktu lalu saat presentasi di  depan tim juri yang terdiri dari para wartawan senior, akademisi, hingga pengamat kebudayaan dan seni.

Saka Sanwira

Salah satu upayanya  melalui Program Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan (Saka Sanwira). Saat ini, program tersebut tengah dikembangkan melalui kolaborasi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dengan sasaran para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan pengrajin binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan.

Untuk itu, para pelaku UMKM bersama pengrajin binaan Dekranasda yang bergerak di bidang sandang diberikan wadah untuk mengembangkan diri dalam bidang fashion.  Melalui pemanfaatan ekonomi digital, Pemerintah Kota Medan memberi dukungan promosi potensi keunikan dan keunggulan daerah Kota Medan dalam bidang sandang.

Pemerintah Kota Medan tidak hanya mengembangkan produknya, tetapi juga pemasarannya. Bobby memanfaatkan  platform digital untuk pemasarannya.

Baca Juga  Komite I DPD RI Dorong Revisi UU Pemilu Kembali Masuk Prolegnas

Pemerintah Kota Medan juga telah bekerja sama dengan Tokopedia, Gojek, Shopee Medan dan lainnya. Kerja sama dengan  Tokopedia, misalnya, melalui kampanye “Yang Lokal Yang Juara”. Sedangkan kerja sama juga dijalin dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah.

“Saya telah mewajibkan pegawai negeri di lingkungan Pemerintahan Kota Medan untuk mengenakan pakaian dinas harian  khas daerah pada setiap Jumat. Harapannya, dapat meningkatkan penjualan dari pelaku UMKM yang ada di Kota Medan, khususnya kain ulos dan songket yang menjadi  ciri khas Kota Medan,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution penuh semangat.

Usaha mengembangkan ulos dan songket untuk  pakaian siap pakai (ready to wear), tas, sepatu dan aksesoris mulai memberikan hasil. Sandang asal  Medan itu pun mulai tampil panggung fashion nasional dan siap ke mancanegara.

Dengan berbekal kearifan lokal Wali Kota Medan Bobby Nasution telah  mengembangkan sandang di daerahnya berbasis digiltal ala Medan. Program ini mulai berbuah dan menjanjikan prospek ekonomi yang menjanjikan bagi pelaku UMKM dan masyarakat pada umumnya.

Baca Juga  JAM-Pidum - LPSK Bahas Peningkatan Koordinasi Kelembagaan

Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia, dengan jumlah penduduk 2.460.858 jiwa. . Sebagai kota terbesar ketiga, Kota Medan tentu menjadi salah satu pusat pertumbuhan di negeri ini, termasuk pusat pertumbuhan dalam hal sandang atau mode.

Bobby adalah salah satu penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 bersama 10 bupati/ wali kota penerima lainnya. (*/HW)


Sumber foto-foto: AK PWI Pusat

Share :

Baca Juga

Berita

Perintah Presiden Kepada Kapolri untuk Kawal investasi akan Membuat Polri Represif

Berita

Perubahan Generasi Indonesia, Sebuah Keniscayaan

Berita

Bhabinkamtibmas Palmerah Bersama RW 17 Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Kebun Hidroponik

Berita

HaloPuan Gencarkan Penanaman Kelor untuk Lawan Stunting

Berita

Deal! Xavi Hernandez Resmi Tangani Barcelona.

Berita

Ketua MPR dan Pembalap Sean Gelael Mengalami Kecelakaan Saat Balapan
Basuki Hadimuljono

Berita

Menteri PUPPR Basuki Siapkan Bali untuk Konservasi Mangrove KTT G-20
Putin

Berita

Bagaimana Jika Indonesia Diboikot Seperti Rusia?