DeFacto.id- Bintang “Baywatch” Pamela Anderson dan drummer Motley Crue Tommy Lee pertama kali bertemu pada malam tahun baru tahun 1994 di sebuah klub di Sunset Strip yang terletak di kawasan Hollywood.
Tommy langsung jatuh cinta pada Pamela dan mengejarnya tanpa henti. Rupanya, Pam juga membalas ketertarikan Tommy. Menurut memoar Motley Crue, “The Dirt”, diceritakan bagaimana Pam mengirim voice note tak lama setelah pertemuan pertama mereka.
“Tommy. Sayang, kamu tidak ada di sini. Ini Pamela. Aku punya waktu 24 jam, dan aku ingin bermain-main denganmu,” begitu isi pesan menggoda itu.
Tommy lantas merespons dengan segera pergi ke sex shop dan membeli mainan seks dan pakaian seksi seharga 500 dolar.
Namun setelah pertemuan membara itu, Tommy harus menderita lantaran ia tak bisa menemui Pam selama sebulan. Tapi begitu kembali bertemu, pasangan impulsive ini tak mau buang waktu. Mereka mengikat janji sehidup semati dalam pernikahan kilat di pantai Cancun, Mexico.
Beberapa minggu setelah pernikahan itu, pasangan ini membuat rekaman seks yang kelak bakal bikin heboh.
Setelah merekam adegan-adegan ranjang mereka, Tommy mengatakan, “Kami menontonnya sekali saat kami sudah kembali ke rumah, lalu menyimpannya di brankas yang tersembunyi di bawah karpet di ruang kontrol studio saya yang terletak di garasi.”
Beberapa bulan kemudian, brankas dan kaset itu hilang.
Menurut majalah Rolling Stone kala itu, sang pencuri tak lain adalah tukang listrik bernama Rand Gauthier, yang disewa oleh pasangan itu untuk merenovasi rumah mereka di Malibu. Sial, Pam dan Tommy merasa pekerjaannya kacau, lalu mereka memecatnya dan menolak untuk membayar waktu Gauthier.
Malahan saat Gauthier kembali untuk mengambil peralatannya, Tommy menodongkan senapan ke arahnya.
Kesal, sang tukang listrik membalas dengan mencuri brankas tanpa disadari pasangan itu. Namun pada saat itu Gauthier juga belum menyadari kalau brankas tadi berisi video panas.
Kebetulan yang sangat ‘pas’, saat itu Gauthier juga bekerja di industri porno. Begitu dia menemukan rekaman itu, diduga ia lantas menjual video tersebut.
Baru beberapa bulan kemudian Pam dan Tommy menyadari video panas mereka telah dicuri. Pasangan ini lantas membuat laporan polisi dan menyewa seorang detektif swasta bernama Anthony Pellicano untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Tak lama kemudian, Tommy menerima telepon dari sebuah perusahaan bernama Internet Entertainment Group yang telah membeli hak rekaman itu. Perusahaan tersebut mengatakan padanya kalau mereka akan menyiarkannya di internet.
Pusing, Tommy dan Pam meminta pendapat pengacara mereka yang lantas menasehati mereka sebaiknya meminimalkan masalah dengan menandatangani kontrak yang mengizinkan webcast satu kali, selama orang tidak menjual, menyalin, memperdagangkan, atau menyiarkan ulang.
Mereka setuju menandatangani kontrak – tapi tetap saja tidak bisa mencegah rekaman itu menyebar secepat kilat di internet. Siapa yang tak penasaran melihat pasangan liar itu bercinta?
Lantaran tak dapat mencegah distribusi online rekaman tadi, pasangan itu terpaksa menandatangani hak cipta mereka pada tahun 1997.
Rolling Stone melaporkan bahwa rekaman itu butuh waktu dua tahun untuk jadi viral. Dan ketika viral, video mereka telah menghasilkan sekitar 100 juta dolar lebih untuk perusahaan-perusahaan porno dalam waktu kurang dari 12 bulan melalui penjualan resmi! Bayangkan plus bajakannya. Dan ironisnya, Pamela, Tommy, dan Gauthier tidak menerima satu sen pun!
Video berdurasi delapan menit itu tercatat dalam sejarah sebagai rekaman seks selebriti pertama.
Pasangan ini sendiri lantas dikaruniai dua anak, Brandon (lahir tahun 1996) dan Dylan (lahir tahun 1997). Namun pernikahan mereka berakhir pada tahun 1998 menyusul pertengkaran yang melibatkan KDRT.
Saat itu Pamela menelepon polisi dan tak lamaTommy divonis enam bulan penjara. Dan kini, video seks mereka akan ‘beredar’ lagi lewat serial pendek “Pam & Tommy”. Panas! *Ayu Gendis Sulistyowati