DeFacto.id- Indonesia melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo membeli sejumlah alutsista (alat utama sistem pertahanan) penting untuk menjaga wilayah negara. Pembelian ini adalah dua buah pesawat Airbus A400M, yang merupakan pesawat serba guna.
Airbus A400M ini bisa berfungsi sebagai tanker, pesawat angkut alat berat, pemadam kebakaran atau bisa juga digunakan untuk misi bantuan kemanusiaan saat terjadi bencana.
Ukurannya lebih besar dari pesawat angkut Hercules C-130, namun lebih kecil dari Boeing C-17 Globemaster, pesawat angkut andalan Amerika yang kemarin menjadi tulang punggung evakuasi di Afganistan.
Dengan masuknya pesawat ini, yang kelak akan diserahkan pada TNI-AU, menjadikan Indonesia sebagai negara kesepuluh yang mengoperasikan A400M, selain Jerman, Perancis, Spanyol dan Inggris.
Letter of intent untuk menambah 4 pesawat lagi, di masa mendatang, juga sudah ditandatangani. Dengan begitu kelak ada 6 pesawat A400M yang kan menjadi tulang punggung TNI-AU. Pembelian ini sudah termasuk paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap.
Kehebatan pesawat ini pernah teruji saat terjadi gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah tahun 2018. A400M mampu mendarat dan take-off menggunakan landas pacu yang pendek dan rusak, bisa mengirimkan truk, bahan bakar, eskavator, makanan, pakaian dan obat-obatan secara cepat dan dalam jumlah banyak.
“Pesawat ini akan memainkan peran kunci dalam misi utama lainnya termasuk terjun payung dan transportasi kargo berat,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo, dikutip dari rilis Airbus.com, Kamis (18/11/2021).*Don