RUMAH GANJAR. Dua kali menjabat Gubernur Jateng, selama 10 tahun, Ganjar Pranowo tidak punya rumah di Semarang. Waktu pamitan, Ganjar menyopiri mobil bersama istrinya, meninggalkan rumah dinas dan menumpang nginap di rumah kakaknya. Selain itu, selama 10 tahun, Ganjar menyerahkan gajinya sebagai Gubernur Jateng untuk Baznas. Sebab, fasilitas kesehariannya sudah dibiayai tunjangan jabatan.
Ganjar bukan tidak punya rumah. Menurut LHKPN, 30 Maret 2023, Ganjar memiliki tujuh rumah/tanah dari warisan maupun beli sendiri. Empat tanah/bangunan di Purbalingga: 120 M2 (Rp50jt), 278 M (Rp70jt), 1.178 M2 (Rp70jt),658 M2 (Rp65jt). Di Sleman ada 34 M2 (Rp520jt) dan tanah seluas 1370 M2 (Rp1.370jt). Itu diperoleh dari kerja sendiri, semasa jadi Anggota DPR RI, dan warisan orang tuanya.
Selama 10 tahun jadi Gubernur, Ganjar memilih tinggal di rumah dinas karena tidak punya rumah di Semarang. Fakta tersebut, setidaknya, menjelaskan bahwa Ganjar setia pada tagline kampanyenya di kala Pilgub, “Ora Ngapusi, Ora Korupsi.” Tagline yang kuat, sederhana, jelas, luar biasa dan dibuktikan.
Saya pikir, Indonesia memang harus dipimpin Presiden yang “Ora Ngapusi, Ora Korupsi.” Presiden yang tidak berbohong dan tidak korupsi. Toh setelah pensiun, negara akan memberikan rumah dan tempat tinggal yang layak kepada pensiunan Presiden. Menjadi tua terhormat dan dicintai rakyat, saya rasa adalah pilihan mulia. **
Harry Tjahjono
12/9/2023