Jakarta, 9 Defacto – “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”, adalah tema yang dipilih dalam perayaan Natal 2024 Kementerian Pariwisata, yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025), malam.
Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, mengajak para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenpar dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) untuk memanfaatkan momentum perayaan Natal untuk memperkuat toleransi serta menjadikan pariwisata sebagai jembatan untuk mempererat kerukunan umat beragama.
Menpar Widiyanti mengatakan, tema perayaan ini sesuai dengan Firman yang ada dalam Injil, yaitu Lukas 2 ayat 15. Menurutnya, Firman ini sesuai dengan komitmen Kemenpar untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor yang mendatangkan kebaikan dan kesejahteraan.
“Jika kita cermati, komitmen Kementerian Pariwisata juga menggaungkan hal yang serupa, yaitu untuk terus membawa kebaikan bagi Indonesia melalui pariwisata yang inklusif untuk semua golongan. Sebagaimana kita juga diingatkan untuk selalu meningkatkan toleransi antara umat beragama demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur,” kata Widiyanti.
Widiyanti menyampaikan, perayaan Natal ini diisi dengan sejumlah kegiatan sosial di antaranya ibadah Natal dan aksi sosial di Panti Asuhan Pondok Damai, Bekasi. Selain itu, pelayanan SIM (Surat Izin Mengemudi) keliling di parkiran Gedung Sapta Pesona; penyerahan bantuan kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT); serta penyerahan tali kasih terhadap sejumlah pegawai di lingkungan Kemenpar dan Kemenekraf/Bekraf.
“Kegiatan-kegiatan tersebut mencerminkan bahwa Natal bukan sekadar perayaan tetapi juga panggilan untuk berbagi dan melayani sesama. Ini juga menggambarkan semangat keramahan yang menjadi nilai penting dalam pariwisata Indonesia,” katanya.
Oleh karena itu, Menpar Widiyanti pun berpesan agar para ASN di lingkungan Kemenpar dan Kemenekraf/Bekraf agar selalu meningkatkan toleransi antara umat beragama demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. “Mari kita semakin memperkuat nilai-nilai toleransi dan menjadikan pariwisata sebagai jembatan untuk mempererat persaudaraan antar umat beragama,” kata Widiyanti.
Dalam kesempatan serupa, Ketua Panitia Perayaan Natal 2024 Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Handoko mengatakan, perayaan Natal tahun ini dapat terselenggara karena kolaborasi dari berbagai pihak dari berbagai latar belakang. “Ini adalah bukti konkret dari semangat kebhinekaan dan persaudaraan yang kita junjung bersama di lingkungan Kemenpar dan Kemenekraf/Bekraf,” kata Fransiskus. (MB)
