Home / Berita

Minggu, 7 Januari 2024 - 17:07 WIB

Kontrak Ribuan PPPK Banyuwangi Berakhir Awal 2024

Defacto, Kontrak ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Banyuwangi selesai di awal tahun 2024 ini. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan melakukan langkah evaluasi terhadap keberadaan mereka. Salah satunya, peran serta dalam penanganan kemiskinan menjadi salah satu penilaian evaluasi.

Tenaga PPPK yang habis masa kontraknya terdiri dari 55 orang formasi tenaga kesehatan, 14 orang dari formasi teknis dan 2.062 orang formasi guru. Mereka tengah menjalani evaluasi penilaian kinerja melalui Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), untuk menentukan apakah diperpanjang kontraknya atau tidak.

Salah satu kriteria penilaian adalah peran serta dan keterlibatan mereka dalam pengentasan kemiskinan daerah. Karena selama menjalani kontrak, mereka dilibatkan dalam beberapa program pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan melakukan identifikasi dan pendampingan warga miskin yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal tenaga PPPK.

Hal itu menjadi kebijakan, karena Banyuwangi telah menetapkan tujuh prioritas penanganan kemiskinan yang harus diselesaikan di level desa. Di antaranya adalah penuntasan anak miskin tidak/ putus sekolah, penanganan bumil dan balita kurang gizi, penanganan warga miskin yang tidak bisa mengakses pengobatan, penanganan lansia sebatang kara dan penanganan rumah warga miskin tidak layak huni.

Baca Juga  Ketua Umum PMI Agung Laksono: Tidak Haram Donor Darah Saat Berpuasa

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti  meminta kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani agar akomodatif dengan memaksimalkan perpanjangan kerja 2.131 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tersebut.

Baca Juga  Manfaat dan Mudarat Larangan Naik Motor Bagi Turis Asing di Bali

“Tetapi sebagai bagian dari penyanggah ekonomi dan pendukung daya beli masyarakat, sebaiknya memang dilakukan akomodasi terhadap mereka, untuk diperpanjang. Sebab, tingkat daya beli masyarakat belum membaik. Sehingga mereka yang masih bekerja dan berpenghasilan, sangat menolong indeks konsumsi masyarakat,” tandas LaNyalla, Minggu (7/1/2024). (*/hw)

Share :

Baca Juga

Joy Park

Berita

Deaktivasi Akun Instagram, Jay Park Dirumorkan Pensiun dari Industri Musik
Laksamana Sukardi

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Berpikir Merdeka dan Independen

Berita

Lewis Hamilton Diganjar Gelar ‘Sir’

Berita

Kemenhub Terima Apresiasi Proyek Strategis Nasional

Berita

Ridwan Kamil di Tengah Perseteruan Ganjar Dengan Puan

Berita

Penjualan Angpau Sambut Imlek 2025

Berita

Hajatan Grammy Awards ke-64 Tahun ini Terpaksa Ditunda. Ada Apa?

Berita

Musik Rock Punya Rumah Baru