Home / Wisata & Budaya

Minggu, 3 Agustus 2025 - 20:31 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Menteri Pariwisata Prioritaskan Keselamatan Masyarakat

Jakarta, Defacto – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan keselamatan masyarakat, wisatawan, dan pelaku industri pariwisata sebagai prioritas utama yang harus diperhatikan dalam mengatasi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur, yang saat ini berada dalam status awas.

“Saya mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pelaku wisata untuk terus waspada dengan memantau informasi dan mengikuti arahan resmi dari otoritas terkait,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (2/8/2025).

Saat ini Kementerian Pariwisata bersama otoritas terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Perhubungan, serta pemerintah daerah untuk memantau secara saksama perkembangan situasi.

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan pelaku usaha pariwisata, termasuk hotel, pemandu wisata, dan operator perjalanan untuk memastikan adanya respons yang cepat dan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang terdampak.

Baca Juga  Ni Luh Jelantik Minta Pemerintah Turunkan Pajak Bisnis Hiburan

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata pun sudah mengaktifkan Tourist Information Center (TIC) dan kanal komunikasi untuk membantu wisatawan yang membutuhkan informasi atau pendampingan lebih lanjut.

Wisatawan yang membutuhkan bantuan informasi dan panduan perjalanan terkini dapat menghubungi hotline informasi pariwisata BPOLBF di +62 811-3879-4555.

“Kami percaya bahwa dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, pariwisata Flores akan pulih kembali dan tetap menjadi destinasi unggulan Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.

Selain itu, untuk menjaga situasi tetap kondusif, Menteri Pariwisata meminta agar masyarakat atau wisatawan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, menunda kunjungan ke destinasi rentan, dan rutin memeriksa perubahan pola operasional penerbangan selama status “Awas” masih diberlakukan.

Hingga saat ini, sejumlah bandara di kawasan Flores dan sekitarnya, seperti Maumere, Ende, Larantuka, hingga Labuan Bajo, mengalami gangguan operasional akibat sebaran abu vulkanik.

Baca Juga  Komite IV DPD RI Dorong Keadilan Fiskal Daerah melalui Uji Sahih RUU PNBP di Bali

“Kami memahami hal ini berdampak langsung pada aktivitas penerbangan dan perjalanan wisata, khususnya di kawasan Flores Timur, Sikka, Ende, dan Manggarai,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti.

Berikut sejumlah informasi pemberangkatan jalur udara dan destinasi yang berhubungan dengan aksesibilitas yang ditutup;

1.⁠ ⁠Bandar Udara Gewayantana Larantuka masih terjadwal. Adapun destinasi yang berhubungan di sekitar Larantuka di antaranya; Pantai Kawaliwu, Pantai Onga Misi, Gereja Katedral Reinha Rosari, dan Istana Raja Larantuka.

2.⁠ ⁠Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Kabupaten Sikka saat ini operasionalnya masih ditutup hingga Minggu, 3 Agustus 2025 pukul 06.00 WITA. Keputusan ini diambil sehubungan adanya deposit abu vulkanik di area sisi udara (airside), yang berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan. Adapun destinasi yang berada di sekitar Maumere yaitu Pantai Koka, Gunung Egon, Desa Doka, Pantai Tanjung, Gereja Tua Sikka, Gunung Rokatenda.

Baca Juga  Kemenparekraf Dukung Pengembang Gim Indonesia Unjuk Gigi di Tokyo Game Show 2024

3.⁠ ⁠Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende, seluruh penerbangan cancel. Sejumlah destinasi yang berada di sekitar Ende di antaranya Rumah Pengasingan Soekarno, Danau Kelimutu, Taman Renungan, dan Serambi Soekarno.

4.⁠ ⁠Bandar Udara So’a Bajawa hingga saat ini belum ada konfirmasi. Untuk destinasi di sekitar Bajawa seperti Kampung Adat Bena. Wolobobo, Taman Laut 17 Pulau Riung, dan Puncak Gunung Inerie.

5.⁠ ⁠Bandar Udara Frans Sales Lega Ruteng, juga belum ada konfirmasi. Dengan destinasi yang berada di sekitar Ruteng di antaranya Wae Rebo, Rana Mese (Manggarai Timur), Gereja-gereja Tua, Pulau Mules, Kampung Adat Todo, Kampung Adat Ruteng Pu’u.

6.⁠ ⁠Bandar Udara Komodo Labuan Bajo terdapat 23 penerbangan yang cancel. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Desa Tetebatu Magnet Wisata Alam di Kaki Gunung Rinjani
Alfie Alfandy

Berita

Alfie Alfandy: Kalau Berdakwah Jangan Setengah-Setengah

Sastra

“Martabak Politik dan Intelektual Politik”

Berita

AKI 2024 akan Hadir dengan Inovasi Baru
Bandara Atung Bungsu

Berita

Bandara Atung Bungsu Dikembangkan Dukung Pariwisata Pagar Alam

Wisata & Budaya

Makassar Music Conference Geliatkan Makassar sebagai Epicentrum Penyelenggaraan Event

Wisata & Budaya

DPSP Likupang Akan Dikembangkan dalam Konsep Pariwisata Hijau

Wisata & Budaya

Kemenpar Gelar FAM Trip bagi KOL India Promosikan Bali dan Lombok