Home / Wisata & Budaya

Rabu, 16 Maret 2022 - 19:27 WIB

Danau Toba Memikat Hati Pariwisata Lewat Event Grand W20 Summit 2022

JAKARTA, Defacto – Danau Toba secara perlahan menuju era keemasan. Pasalnya event internasional Grand Summit W20 bakal diadakan di Danau Toba, Sumatera Utara. Pertemuan Grand W20 Summit 2022 dijadwalkan tanggal 27-29 Juli 2022.

Diketahui W20 merupakan salah satu forum khusus pada G20 yang mendiskusikan penguatan posisi dan isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. Pertemuan Grand W20 Summit di Danau Toba juga diharapkan sebagai pembuktian bahwa Sumatera Utara bisa mengatasi pandemi Covid-19 yang dilakukan berbagai cara dari mulai melakukan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan perhelatan besar seperti G20, Grand W20 Summit hingga event internasional lainnya yang akan diselenggarakan bisa membuka peluang pariwisata di Danau Toba.

Baca Juga  Bandara Atung Bungsu Dikembangkan Dukung Pariwisata Pagar Alam

“Event internasional ini tentu membuka ruang dan peluang untuk Danau Toba menjadi salah satu venue terkait terkait pariwisata yang berkelanjutan atau sustainable Tourism,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengatakan dengan dipilihnya Danau Toba sebagai tempat diadakan Grand W20 Summit bisa dipastikan sebagai ajang promosi pariwisata khususnya Danau Toba yang sekaligus mempromosikan hasil kerajinan usaha dan menengah (UMKM)  seperti kerajinan dari kayu yang sudah cukup dikenal, hanya saja belum ada produk yang bisa dijadikan synonimous (identik) seperti Bali.

“Ekonomi kreatifnya itu membuat saya tertantang untuk memunculkan Synonimous Danau Toba. Misalnya, kalau berkunjung ke Bali kita sudah tahu kalau datang disambut tari-tarian. Di Danau Toba, kita sekarang mau kembangin kain ulos-nya juga dengan makanannya,” tuturnya.

Baca Juga  Lawang Kuari Harus Dilestarikan

Nah, jika bicara kain ulos tentu bisa menjadi kenang-kenangan saat berlibur ke Danau Toba. Pasalnya, kain ulos yang dimiliki di Tanah Batak sangat khas, apalagi bagi Suku Batak kain ulos memiliki banyak makna di setiap tenunnya.

Bila ingin membeli suvenir berupa kain tradisional, sebaiknya datang langsung ke penenun. Biasanya kaum perempuan melakukan kegiatan bersama-sama di depan rumahnya seperti di Desa Penampangan, Samosir atau bisa ditemukan juga di Desa Perbaba, dekat Pangururan, Samosir.

Perempuan Batak membuat tenun ulos (Foto: Instagram@noor3va)

Biasanya, dalam perjalanan ke museum dan kampung adat di Samosir, wisatawan melewati rumah-rumah dan penenun kadang terlihat beraksi di depan rumahnya. Jika tak sempat ke penenun di Samosir, kamu bisa menemukan di sejumlah wilayah di Sumatera Utara atau mampir ke Pasar Sentral maupun gerai oleh-oleh. Harga kain ulos tergantung pada warna dan corak, biasanya dibanderol Rp 500 ribu hingga puluhan juta rupiah.

Baca Juga  Harta Capres Cawapres

Selain kain ulos, datang ke Danau Toba, Sumatera Utara wajib merasakan kuliner asli di sana.

Salah satunya adalah kopi. Memiliki rasa yang unik nan menggoda kopi dari Provinsi Sumatera Utara mampu menyihir penikmat kopi di Indonesia bahkan hingga belahan dunia sekaligus.

Kopi Sumatera Utara terkenal hingga ke seluruh dunia (Foto: Feeepik)

Deretan kopi di Sumatera Utara mulai dari Kopi Sidikalang, Kopi Sipirok, Kopi Mandailing, Kopi Tarutung hingga Kopi Lintong. Dengan memiliki cita rasa dan keunikan tersendiri dari setiap kopi yang dimiliki Sumatera Utara, rasanya sangat pas buat kamu untuk dijadikan oleh-oleh baik buat keluarga maupun kerabat tercinta, ya. hw

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Dampak Water World Forum, Perekonomian Nasional naik 0,374 Persen

Wisata & Budaya

Bouganville Negara Baru Pecahan dari Papua Nugini
Tangga 2001

Berita

Tangga 2001 Pagaralam yang Baru Bertangga 201 Wajib Disempurnakan

Berita

Pinisi Kenzo Jadi Daya Tarik Baru di Danau Toba

Wisata & Budaya

Desa Wisata Candirejo yang Sukses Kembangkan Wisata Komunitas

Berita

AKI 2024 akan Hadir dengan Inovasi Baru

Wisata & Budaya

#NjoNangTemangung, Strategi Penggiat Pariwisata Ajak Wisatawan ke Temanggung

Wisata & Budaya

Tutup Rakornas XVI KMHDI, Wamenpar Berpesan Perkuat Kolaborasi Kembangkan Pariwisata