Home / Berita

Sabtu, 27 Juli 2024 - 19:22 WIB

BPTJ Siapkan Operasional Stasiun Pondok Rajeg

Depok, Defacto – Setelah menyelesaikan 100% dokumen perijinan dan fasilitas layanan sebagai syarat pengoperasian stasiun, Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek siapkan Stasiun Pondok Rajeg untuk segera dioperasikan.

Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides, dalam kunjungan ke Stasiun Pondok Rajeg menjelaskan dokumen perijinan yang telah diselesaikan meliputi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL – UPL, Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Penilaian Sistem Keselamatan, Pelaksanaan pengujian prasarana perkeretaapian (jalur dan bangunan KA), serta Standar Palayanan Minimum (SPM).

“Persetujuan Andalalin telah dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat pada tanggal 15 Desember 2022, UKL-UPL telah diterbitkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok pada tanggal 6 Desember 2023, Penilaian Sistem Keselamatan oleh Direktur Keselamatan Perkeretaapian pada tanggal 23 Februari 2024, dan dokumen SLF oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Kota Depok pada 21 Maret 2024 lalu” ungkap Zamrides.

Baca Juga  Presiden Jokowi: Kalkulasi yang Detail Potensi Energi Terbarukan

Selain dokumen tersebut, Zamrides menambahkan prasarana perkeretaapian berupa jalur dan bangunan KA telah selesai diuji dan dianggap memenuhi persyaratan teknis berdasarkan hasil pengujian dari Balai Pengujian Perkeretaapian.
“Emplasmen (peron) yang tadinya 60 m kami perpanjang menjadi 240m, mengangat track diantaranya ada 40 cm sampai dengan 1,5 m. Untuk memenuhi uji prasarana, Stasiun Pondok Rajeg juga telah memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM)”, jelas Zamrides.

Baca Juga  bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

Dukungan secara penuh juga diberikan PT. KCI dalam rangka mempermudah layanan penumpang seperti telah tersedianya tapping gate, vending machine, peralatan ticket counter, signage, dan kursi tunggu penumpang.

“Untuk mempercepat pengoperasian layanan Stasiun Pondok Rajeg, kami juga telah berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian untuk dapat menugaskan penyelenggara prasarana perkeretaapian guna melakukan perawatan dan mengoperasikan prasarana perkeretaapian” terang Zamrides.

Zamrides menambahkan bahwa studi kelaikan Stasiun Pondok Rajeg telah dilakukan BPTJ pada tahun 2020 dan dilanjutkan dengan desain stasiun serta kajian lalu lintas pada tahun 2021. Adapun untuk konstruksi dilaksanakan pada tahun 2022–2023. Lingkup pekerjaan pada tahun 2022 meliputi pengangkatan track dan listrik aliran atas (LAA) untuk penyesuaian persyaratan kelandaian, serta pengembangan struktur bawah bangunan stasiun dan peron.

Baca Juga  Satgas Ops Damai Cartenz Minta Masyatakat Tidak Terprovokasi Isu Hoaks

“Adapun untuk tahun 2023, lingkup pekerjaan meliputi pembangunan bangunan utama stasiun, struktur atas peron serta pekerjaan landscape yang meliputi pekerjaan arsitektur, akses jalan utama, jalur pedestarian dan fasilitas parkir. Keseluruhan fasilitas ini telah diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian c.q. BTP Kelas I Jakarta”, papar Zamrides. (*/MB)

Share :

Baca Juga

Berita

Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub Sampaikan Kajian Penurunan Harga Tiket Pesawat

Berita

Pemerintah Targetkan Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Akhir Desember 2024
WAGIMAN DEEP

Berita

Wawancanda Wagiman Deep: Suwiping Pejabat Umpetin Harta, Laskar Siapken Fentungan!

Berita

Menhub Harap Cuaca Cerah Optimalkan Pembangunan Bandara

Berita

Mini Seri “The Beatles: Get Back”, Misteri Bubarnya The Beatles
AHY

Berita

SBY Kanker Prostat, AHY: We Will Always Pray for You

Berita

Usai Diperiksa Intensif, Anak Nia Daniaty Akhirnya Ditahan Polda Metro

Berita

Reshuffle Kabinet Harus Tingkatkan Kinerja Pemerintah