Home / Berita

Selasa, 23 November 2021 - 11:50 WIB

Presiden Jokowi: Kalkulasi yang Detail Potensi Energi Terbarukan

Presiden Jokowi

Presiden Jokowi

Defacto.id – Indonesia memiliki kekuatan dan potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan. Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa Indonesia memiliki 4.400 sungai yang besar maupun sedang yang dapat digunakan sebagai hydro power.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya saat pembukaan Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ConEx ke-10 tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 22 November 2021.

“Kita coba dua dulu, saya sampaikan ke Pak Menko, coba dua, Sungai Kayan, Sungai Mamberamo. Sungai Kayan sudah dihitung kira-kira bisa 13.000 megawatt. Mamberamo bisa kira-kira 24.000 megawatt,” ujar Presiden.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe

Namun, potensi tersebut juga harus diikuti dengan skenario yang baik untuk masuk ke transisi energi. Menurut Presiden, perlu dipersiapkan peta jalan yang jelas seperti pendanaan maupun investasi.

“Pertanyaannya, skenarionya seperti apa sekarang kita? Itu yang saya tugaskan kepada Pak Menko Maritim dan Investasi dan juga pada Pak Menteri ESDM, plus Menteri BUMN. Yang konkret-konkret saja, tapi kalkulasinya yang riil, ada itung-itungan angkanya yang riil,” lanjutnya.

Baca Juga  Presiden Joko Widodo Resmikan Bendungan Tugu dan Bendungan Gingseng di JawaTimur

Presiden pun meminta untuk memberi masukan kepada pemerintah agar skenario transisi energi dapat berjalan. Namun, Presiden mengingatkan agar perhitungan dilakukan secara detail.

“Sehingga tidak hanya, oh ini di Sungai Kayan bisa dibuat hydro power, geotermal di gunung ini bisa. Iya bisa, saya tahu bisa semuanya. Tapi siapa yang menanggung angka yang tadi saya sampaikan,” tambahnya.

Selain itu, Presiden mengatakan bahwa transisi energi akan dibawa ke dalam pembahasan pada G20 tahun depan di Bali. Kepala Negara berharap dalam G20 nanti pembahasan mengenai skenario transisi energi dapat dibahas secara lebih jelas.

Baca Juga  Pengamat Nilai KPK Giring Opini dalam Kasus Mardani H. Maming

“Sekali lagi saya minta masukan dan kalkulasi yang detail, angka-angka kenaikannya berapa, gap yang harus dibayar berapa untuk Indonesia saja, kalau ketemu kemudian syukur bisa dirumuskan, “Pak ini dari jurus ini bisa diselesaikan” “Dari sisi ini bisa diselesaikan” itu yang kita harapkan kalau ketemu saya bisa sampaikan nanti di G20 di Bali tahun depan,” tandasnya.* BPI

Share :

Baca Juga

Berita

Dukung Penggunaan Angkutan Massal, BPTJ Buka Layanan JRC di Bekasi

Berita

Fachry Husaini dan Eddy Syah Merapat ke Persiba Balikpapan

Berita

SBY Ditembok Mega, Cak Imin Digaris Yenny

Berita

Harta Capres Cawapres

Berita

Bangkit Dari Pandemi Dengan Sport Tourism

Berita

Rooney Mara Segera Perankan Audrey Hepburn

Berita

Indonesia Siap Sambut Wisatawan Tiongkok

Berita

Angela Tanoesudibjo Nonton Gibran Main Catur