deFACTO – Isu reshuffle mencuat menjelang pergantian Panglima TNI. Marsekal Hadi Tjahjanto masih menjabat Panglima TNI,
dikabarkan berpotensi masuk kabinet.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap reshuffle diarahkan untuk semakin meningkatkan kinerja pemerintah, bukan hanya sekadar mengakomodasi kepentingan politik.
“Reshuffle itu kewenangan Presiden. Silakan saja jika ingin dilakukan. Tetapi saya berpesan, orientasinya adalah untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada rakyat,” kata LaNyalla, Senin (8/11/2021).
Senator asal Jawa Timur itu berharap siapapun yang masuk dalam lingkar kabinet dapat memperkuat kinerja pemerintah, utamanya dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Kita masih punya banyak PR yang harus
diselesaikan karena ekonomi belum pulih sepenuhnya. Masyarakat masih merasakan sulitnya membangun usaha yang terdampak Covid-19 dan hal ini harus menjadi konsentrasi pemerintah saat ini,” tegas LaNyalla.
Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju semakin mengemuka jelang pergantian Panglima TNI dalam waktu dekat ini.
Diketahui, Jenderal Andika Perkasa telah disetujui oleh Komisi I DPR RI untuk menjadi calon Panglima TNI sesuai usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andika nantinya akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada November 2021. man