Home / Olahraga & Hiburan

Selasa, 2 Juli 2024 - 14:10 WIB

Film “Harta, Tahta, Boru Ni Raja” Angkat Budaya Batak dan Keindahan Danau Toba

Jakarta, Defacto  – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi film “Harta, Tahta, Boru Ni Raja”, yang mengangkat budaya Batak dan memperlihatkan pesona keindahan Danau Toba.

Direktur Utama (Dirut) BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan, dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” secara daring, Senin (1/7/2024), menjelaskan bahwa film “Harta, Tahta, Boru Ni Raja” merupakan hasil produksi PIM Pictures yang berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).

“Jadi ini film komersial yang berlatar belakang, setting tempat-tempat indah, tempat-tempat yang bagus di Danau Toba yang sudah siap dipromosikan besar-besaran, seperti Kaldera, Museum Mayjend D.I Panjaitan, ada desa wisata sebagai program kita bersama, dan ada juga lokasi di kapal pinisi baru di Danau Toba itu,” kata Jimmy.

Baca Juga  Lagu Terbaru Taylor Swift "All Too Well" Versi Panjang Berada di Peringkat 1 Billboard Hot 100

Jimmy berharap melalui film  “Harta, Tahta, Boru Ni Raja” bisa dipromosikan Danau Toba sebagai destinasi yang menawarkan berbagai atraksi wisata ke pasar nusantara dan mancanegara.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, berharap film yang dibuat oleh para sineas lokal dengan mengambil latar belakang alam, budaya, dan keragaman asli Indonesia ini bisa menjadi instrumen promosi yang baik bagi pengembangan pariwisata tanah air.

Baca Juga  Anggota Lama PARFI Jawa Timur Tetap Anggap PARFI Alicia Djohar Sebagai Organisasi Baru

“Ini menjadi penting karena film punya indirect marketing dan sudah banyak sekali destinasi sukses dengan visitors karena sebuah film,” kata Nia.

CEO PIM Pictures, Agustinus Sitorus, menyampaikan bahwa “Harta, Tahta, Boru Ni Raja” bercerita tentang Jerry Tan (Panjaitan) yang judul skripsinya selalu ditolak dosen. Akibatnya ia pun lulud paling akhir dibandingkan tiga sahabatnya Elin, Aliya, dan Hendro yang sudah lulus kuliah lebih dulu.

Baca Juga  Madrid, Liverpool dan City Menang, PSG dan AC Milan Hanya Seri

Lewat usul teman- temannya, judul skripsi Jerry pada akhirnya diterima dengan membahas tentang sejarah tokoh nasional D.I Panjaitan. Pemilihan judul ini kemudian mengharuskan Jerry pergi ke halamannya di Balige untuk pertama kalinya ditemani 3 sahabatnya, demi riset skripsi.

Film bergenre komedi-romantis ini juga banyak mengisahkan tentang kearifan lokal dan realita kehidupan yang menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar kawasan Danau Toba.

“Dan setelah pulang kampung dia bisa menyelesaikan skripsinya bahkan menyelesaikan  konflik hatinya itu. Pokoknya saksikan saja pada 11 Juli 2024 di bioskop,” kata Agus.(*/MB)

Share :

Baca Juga

Berita

215 Film Pendek Terdaftar dalam “Festival Sunday Movie

Olahraga & Hiburan

Batang Pinang, Dari Sukabumi ke Manggarai, Lalu Menyebar ke Penjuru Ibukota

Olahraga & Hiburan

Prajurit Batalyon Arhanud 9 Pratu Daud Yonathan Silubun Raih Perak di Eksibisi IBCA MMA PON XX1
Sandra Bullock

Berita

Sandra Bullock dan Keanu Reeves Ternyata Pernah Saling Taksir
John Lennon

Berita

Yoko Ono Menolak Jadi Penyebab Bubarnya The Beatles
Joy Park

Berita

Deaktivasi Akun Instagram, Jay Park Dirumorkan Pensiun dari Industri Musik

Olahraga & Hiburan

Pertahanan Sisilia Ganjar Pranowo vs Strategi Penyerangan Benteng Jerikho Jusuf Kalla

Olahraga & Hiburan

Terkenal dan Berduit, Syarat Jadi Ketua PARFI Daerah! (Bagian II)