Home / Berita / Wisata & Budaya

Kamis, 3 Februari 2022 - 06:44 WIB

Penangkaran Merak di Gemarang, Kabupaten Madiun

Penangkaran burung Merak

Penangkaran burung Merak

Reyog Ponorogo memang sudah dikenal seantero dunia. Selain sangat khas atraksinya, juga pemain pun wajib punya kekuatan ekstra. Sebab dadak meraknya saja beratnya sampai 40 kg. Dan itu hanya digigit barongannya dengan gigi.

Tapi satu hal yang mengkhawatirkan. Yakni bahan baku bulu merak yang cukup langka di Indonesia. Padahal satu barongan yang berukuran sekitar 3 meter itu, membutuhkan tak kurang dari 1.100 bulu merak.

Beruntung ada bulu merak yang didatangkan dari India. Di Indonesia sih ada penangkarnya. Selain di Bantul, Jogya, juga ada di Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Tapi jelas hasil penangkaran itu belum bisa menyuukupi kebutuhan perajin reyog Ponoprogo. Makas satu-satunya ya impor dari India.

Baca Juga  Menhub Dapat Penghargaan dari Polri dan Jasa Raharja

Penangkaran merak di Madiun, dilakukan oleh Surat Wiyoto, warga Dusun Soko. Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Sebuah dusun di perbukitan yang masih asri nan hijau. Selain masih rimbun oleh hutan, Dusun Suko juga diwarnai  oleh persawahan yang membentang hijau indah serta dialiri sungai yang masih deras dengan bebatuan besar.

Di desa itu,  Surat Wiyoto sangat dikenal.  Sosok pria paruh baya yang nampak sederhana itu telah berhasil mengembangbiakkan atau menangkarkan burung merak dengan caranya sendiri.

Baca Juga  Ranking Pariwisata Indonesia Lewati Thailand, Malaysia dan Vietnam

Berawal di tahun 2007 Surat yang sedang mencari rumput di hutan menemukan empat butir telor burung merak.  Telur itu  ia bawa pulang dan dieramkan bersama telor ayamnya. Ternyata  berhasil. Telur  itu menetas, kemudian dirawat dan dibesarkan hingga kemudian menjadi semakin banyak. Hingga mencapai sekitar 20 pasangan jantan dan betina, Dan pada tahun 2010 penangkaran merak hijau Surat Wiyoto sudah mendapatkan izin resmi untuk  dikelola secara pribadi.

Pada  tahun 2012, pernah mendapat bantuan berupa sepasang indukan merak dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur Wilayah 1 Madiun.

Baca Juga  Harganya Melebihi Ayam, Entung Jati di Kabupaten Madiun

Harga jual merak sangat tinggi untuk Ssepasang merak jantan dan betina bisa mencapai  Rp 50,000,000. Dan untuk seekor anakan mulai dari Rp. 3000,000 hingga Rp 5.000.000. Sedang bulunya yang sudah tanggal,  laku  Rp 10 ribu per helai.  ‘’Biasanya dibeli  perajin reyog,’’ ungkap Surat.

Ia sudah berusaha mendatangkan dokter hewan yang biasa memberikan vitamin dan memeriksa kesehatan meranya. Tapi entah mengapa  masih banyak yang mati,’’ ujarnya sedih.* Yuliana

Namun sayang pada bulan September 2021 lalu banyak merak yang mati terserang penyakit unggas. ‘’Ada 9 ekor mati terserang penyakit,’’ katanya.

Share :

Baca Juga

Berita

Jokowi Belum Buktikan Selesaikan Pelanggaran HAM Masa Lalu

Wisata & Budaya

Kebijakan Bebas Karantina dan Visa on Arrival Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisman ke Indonesia

Berita

PN Jakpus Tolak Gugatan Fadel Muhammad Terhadap SK DPD RI

Berita

Mengapa Rakyat Tidak Cerewet?(Refleksi dari film “Jawan”)

Wisata & Budaya

Wayang Vietnam dan Thailand Ramaikan Peringatan Hari Wayang Nasional ke-3
Lomba mewarnai

Berita

Kaum Ibu-Ibu Bersaing Lomba Mewarnai di Kabupaten Madiun

Berita

Galeri Ulos Sianipar di Medan Berdiri Sejak 1992

Berita

Polisi Geledah ‘Kantor Satelit’ Judi Online Yang Libatkan Pegawai Komdigi